OTT Ebenezer, Momentum Prabowo Perkuat Wibawa dan Bersihkan Kabinet

HARI ini publik kembali diguncang kabar pahit dimana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Emmanuel Ebenezer.

Ia ditangkap dalam dugaan gratifikasi dan pemerasan perusahaan swasta terkait sertifikasi K3. Kasus ini bukan sekadar skandal personal, melainkan potret buram bagaimana klan Jokowi terus-menerus terseret kasus hukum.

Korupsi Ebenezer bukan hanya mencoreng citra relawan Jokowi, tetapi lebih parah lagi, hal itu merusak wibawa Presiden Prabowo, sosok yang selama ini dikenal tegas dan keras dalam komitmen memberantas korupsi.

Satu tahun perjalanan Kabinet Merah Putih bukannya menghadirkan solusi bagi rakyat, melainkan justru silih berganti menciptakan masalah. Publik sudah lama mencatat nama-nama menteri yang sarat kontroversi seperti Trenggono, Budi Arie, Tito, Erlangga, Muhaimin, Bahlil, hingga Dito. Bukannya membantu presiden, mereka sering tampil sebagai beban politik yang menggerus kepercayaan masyarakat.

Kasus Ebenezer seharusnya menjadi peringatan keras bagi Presiden Prabowo. Ia perlu segera mengambil langkah strategis, termasuk evaluasi total dan perombakan kabinet yang masih terlalu kental dengan cawe-cawe Jokowi. Informasi yang beredar menyebutkan, Prabowo sudah mengetahui adanya “garis dalam” Jokowi yang menempatkan orang-orangnya di lingkaran kekuasaan.

Dalam politik Indonesia, pergantian kabinet memang bukan hal mudah. Namun, jika konflik kepentingan ini dibiarkan, loyalitas ganda di tubuh kabinet hanya akan melemahkan wibawa presiden dan memperburuk krisis kepercayaan publik.

Kini saatnya Presiden Prabowo mengambil keputusan berani untuk membersihkan kabinet dari bayang-bayang Jokowi, dan membangun pemerintahan dengan loyalitas tunggal. Tanpa itu, janji penegakan hukum yang berkeadilan hanya akan terdengar sebagai retorika kosong di telinga rakyat.

Penulis : Sri Radjasa, M.BA (Pemerhati Intelijen)

Catatan Redaksi: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis. Redaksi memberikan ruang bagi berbagai pandangan dan analisis, namun isi dan argumen sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis, tidak mencerminkan sikap resmi redaksi.

/ JANGAN LEWATKAN

Dalam hidup, membalas budi itu mulia. Wajar saja seorang kepala daerah memberi ruang bagi tim pemenangnya yang berpeluh, berjaga, dan menahan hujatan saat pesta demokrasi …

Penulis : Sri Radjasa MBA(Pemerhati Intelijen) BELAKANGAN ini begitu banyak berseliweran berita teror dan intimidasi kepada orang-orang yang menyuarakan kebenaran, untuk mengungkap dugaan kejahatan yang …

Penulis : Sri Radjasa, M.BA (Pemerhati Intelijen) SEJAK menapaki kakinya ke panggung politik kekuasaan, Jokowi memang tidak pernah sendiri, selalu dikelilingi oleh para desainer kekuasaan …

Aceh Utara (PN) – Hari Santri Nasional yang diperingati saban 22 Oktober merupakan buah janji politik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014. Kini, …

/ TERPOPULER

/ ISU TERKINI

#1
#2
#3
#4
#5