Dana CSR PEMA Disebut Keluar Aceh, SAPA: Bentuk Pengkhianatan Rakyat

- Penulis

Sabtu, 6 September 2025 - 10:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua SAPA, Fauzan Adami [Ist]

i

Ketua SAPA, Fauzan Adami [Ist]

PELITANASIONAL | BANDA ACEH – Kebijakan PT Pembangunan Aceh (PEMA) kembali menuai sorotan tajam. Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) melancarkan kritik keras setelah beredar informasi bahwa sebagian dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan plat merah itu justru dialokasikan ke luar daerah.

Ketua SAPA, Fauzan Adami, menilai jika kabar tersebut benar adanya, maka langkah PT PEMA bukan hanya keliru, tetapi juga bisa disebut sebagai pengkhianatan terhadap amanah rakyat Aceh.

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), kata Fauzan, PEMA semestinya berdiri di garda depan untuk menggerakkan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.

“Kalau benar dana CSR disalurkan ke luar Aceh, ini tidak bisa ditoleransi. PT PEMA seharusnya memberi teladan dalam pengelolaan CSR, bukan justru melukai kepercayaan publik,” ujar Fauzan, Sabtu (6/9/2025).

Ia menekankan, tujuan CSR bukanlah sekadar formalitas, melainkan instrumen nyata untuk memperkuat ekonomi lokal, memberdayakan masyarakat, hingga mendukung program sosial di wilayah operasional perusahaan. Ironisnya, kata Fauzan, di saat Aceh masih berhadapan dengan persoalan klasik seperti tingginya angka kemiskinan, terbatasnya infrastruktur dasar, pendidikan yang tertinggal, dan layanan kesehatan yang timpang, justru ada dana CSR yang disebut-sebut mengalir keluar.

“Ini jelas bertentangan dengan semangat pembangunan daerah. CSR PEMA seharusnya hadir di tengah rakyat Aceh, bukan pergi mencari panggung di luar daerah,” tambahnya.

SAPA juga mendesak Pemerintah Aceh tidak tinggal diam. Evaluasi total, menurut Fauzan, wajib dilakukan untuk memastikan setiap rupiah CSR benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat Aceh.

“BUMD seperti PT PEMA lahir dari rakyat Aceh dan untuk rakyat Aceh. Jika kebijakan ini dibiarkan, sama saja pemerintah ikut melegitimasi pengkhianatan terhadap masyarakat,” pungkasnya.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Istri Gubernur Aceh, Salmawati, Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sawang, Aceh Utara
Medan–Banda Aceh Segera Tersambung Kembali, Dua Jembatan Bailey Dipasang 24 Jam di Bireuen
Presiden Prabowo Tiba di Aceh, Tinjau Dampak Banjir dan Bertemu Gubernur Muzakir Manaf
Forum Kemakmuran Masjid Seluruh Indonesia Salurkan Bantuan Sembako di Kuala Jangkoi, Lapang, Aceh Utara
Direktur RSUD Cut Meutia Aceh Utara Berikan Pelayanan Medis untuk Korban Banjir di Kecamatan Lapang
Kapolres Aceh Utara Serahkan Bantuan Sembako ke Pengungsi Banjir di Kecamatan Lapang
Di Tengah Lumpur dan Puing, Jurnalis Hadir Menemani Warga Terdampak Banjir Bandang
Polres Aceh Utara Terus Salurkan Bantuan, Kapolres AKBP Trie Aprianto Tegaskan Komitmen Kemanusiaan
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:15 WIB

Istri Gubernur Aceh, Salmawati, Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sawang, Aceh Utara

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:29 WIB

Medan–Banda Aceh Segera Tersambung Kembali, Dua Jembatan Bailey Dipasang 24 Jam di Bireuen

Minggu, 7 Desember 2025 - 11:50 WIB

Presiden Prabowo Tiba di Aceh, Tinjau Dampak Banjir dan Bertemu Gubernur Muzakir Manaf

Sabtu, 6 Desember 2025 - 18:39 WIB

Forum Kemakmuran Masjid Seluruh Indonesia Salurkan Bantuan Sembako di Kuala Jangkoi, Lapang, Aceh Utara

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:29 WIB

Direktur RSUD Cut Meutia Aceh Utara Berikan Pelayanan Medis untuk Korban Banjir di Kecamatan Lapang

Berita Terbaru