GerPALA Kritik Bobroknya Fiskal, Minta Bupati Ganti Pejabat BPKD

- Penulis

Senin, 22 September 2025 - 09:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PELITANASIONAL | TAPAKTUAN – Gerakan Pemuda Negeri Pala (GerPALA) menyoroti carut-marut pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.

Koordinator GerPALA, Fadhli Irman, meminta Bupati H. Mirwan MS segera melakukan evaluasi menyeluruh dan mengganti jajaran Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) yang dinilai gagal menjaga kesehatan fiskal.

Menurut Irman, manajemen keuangan daerah yang buruk tidak hanya memicu defisit anggaran, tetapi juga mengikis kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

“Jika kondisi ini dibiarkan, maka Aceh Selatan hanya akan semakin tersandera oleh laporan semu dan ilusi kinerja, sementara rakyat menanggung akibatnya,” ujarnya, Senin (22/9/2025).

Berdasarkan catatan GerPALA, utang belanja Pemkab tahun 2023 mencapai Rp122,52 miliar dan dibebankan ke APBK 2024. Dari jumlah tersebut, Rp50,03 miliar merupakan utang BLUD RSUD Yulidin Away, sementara Rp72,48 miliar lainnya berasal dari kewajiban Pemkab, terdiri atas Rp56,54 miliar berupa SPM belum terbayar dan Rp15,93 miliar SP2D outstanding.

Lebih jauh, Irman menuding penggunaan dana earmarked pada 2023 yang seharusnya memiliki alokasi khusus justru dialihkan untuk belanja lain. Nilainya mencapai Rp73,96 miliar, termasuk dana alokasi khusus (DAK), dana otonomi khusus, insentif fiskal, hingga zakat, infak, dan sedekah (ZIS) masyarakat.

“Apakah ini bukan bentuk kegagalan serius? Sudah jelas ada penyalahgunaan peruntukan, namun sampai sekarang tidak ada evaluasi tegas dari bupati,” tegasnya.

Kondisi keuangan daerah makin terungkap lewat laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Audit atas laporan keuangan 2024 mencatat defisit riil Aceh Selatan melonjak menjadi Rp267,36 miliar, naik signifikan dari Rp124,5 miliar pada 2023. Beban utang belanja pun meningkat hingga Rp184,2 miliar, sementara Sisa Kas Daerah (SILPA) hanya tersisa Rp4,4 miliar.

Ironisnya, pada tahun yang sama, dana earmarked senilai Rp132,3 miliar kembali digunakan untuk belanja yang tidak sesuai peruntukan. “Ini bukan sekadar masalah administrasi, tapi menyangkut integritas tata kelola pemerintahan,” kata Irman.

Data Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) hingga September 2025 memperlihatkan serapan belanja modal sangat rendah. Dari total Rp158,17 miliar, realisasi baru Rp5,2 miliar atau 3,29 persen.

“Ini bukti nyata stagnasi pembangunan infrastruktur dan layanan publik,” tambahnya.

GerPALA menegaskan, toleransi terhadap kinerja pejabat yang gagal hanya akan memperparah krisis fiskal. Irman mengingatkan, bupati dipilih rakyat untuk membawa perubahan, bukan sekadar mempertahankan status quo.

“Harapan masyarakat adalah alasan Mirwan MS bisa duduk di kursi bupati. Jika masih terbuai dengan laporan manis dan pejabat yang hanya menjaga posisi, maka janji perubahan Aceh Selatan akan tinggal mimpi,” pungkasnya.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Banjir Lumpuhkan Aceh Utara: 19 Kecamatan Terendam, 44 Ribu Warga Mengungsi, Jaringan Internet Padam
Banjir Besar Lumpuhkan Kecamatan Tanah Luas, Akses ke Kantor Bupati Aceh Utara Dan kecamatan Tanah luas lumpuh Ribuan Warga Terisolasi
Tgk Muchtar Andhika: Hari Guru Nasional 2025 Harus Jadi Momentum Pemerintah Sejahterakan Guru Dayah
Pentas Lomba Guree Aceh Utara Meriah,PC PGRI Lhoksukon Raih Juara Harapan 3 Asmaul Husna Wanita
Pembangunan SDM Unggul: Bupati Aceh Utara Tekankan Transformasi Pendidikan dan Konsistensi Program PGRI 2025–2030
Tanggul Sungai di Lhoksukon Jebol, Warga Gampong Kreung Lt Panik Dihantui Banjir
PGRI Aceh Utara Resmi Miliki Pengurus Baru Masa Bakti 2025–2030
PGRI Aceh Utara Deklarasikan Kebangkitan Pendidikan dalam Pelantikan Pengurus Baru 2025–2030
Berita ini 99 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 17:39 WIB

Banjir Lumpuhkan Aceh Utara: 19 Kecamatan Terendam, 44 Ribu Warga Mengungsi, Jaringan Internet Padam

Rabu, 26 November 2025 - 23:54 WIB

Banjir Besar Lumpuhkan Kecamatan Tanah Luas, Akses ke Kantor Bupati Aceh Utara Dan kecamatan Tanah luas lumpuh Ribuan Warga Terisolasi

Rabu, 26 November 2025 - 10:54 WIB

Tgk Muchtar Andhika: Hari Guru Nasional 2025 Harus Jadi Momentum Pemerintah Sejahterakan Guru Dayah

Selasa, 25 November 2025 - 23:06 WIB

Pentas Lomba Guree Aceh Utara Meriah,PC PGRI Lhoksukon Raih Juara Harapan 3 Asmaul Husna Wanita

Selasa, 25 November 2025 - 20:11 WIB

Tanggul Sungai di Lhoksukon Jebol, Warga Gampong Kreung Lt Panik Dihantui Banjir

Berita Terbaru