Ketua Barmas Kritik Bupati Aceh Selatan, Jangan Tutupi Kelemahan dengan Retorika

- Penulis

Selasa, 23 September 2025 - 23:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PELITANASIONAL | TAPAKTUAN – Polemik pernyataan Bupati Aceh Selatan H. Mirwan MS terkait istilah “jurus fatality” memantik respons keras dari Barisan Muda Aceh Selatan (Barmas). Ketua Barmas, Muhammad Arhas, menilai penggunaan diksi tersebut justru memperlihatkan lemahnya literasi seorang kepala daerah dalam memilih bahasa publik.

Menurut Arhas, istilah fatality dalam konteks populer mengacu pada jurus pamungkas yang bersifat tegas dan final. Jika diterapkan pada birokrasi, seharusnya dipahami sebagai langkah serius membersihkan praktik korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), pungutan liar, dan jual beli jabatan dalam mutasi.

“Bupati seharusnya tidak menolak istilah itu, melainkan menafsirkannya dalam kerangka reformasi birokrasi. Jurus fatality mestinya dipakai untuk menyingkirkan praktik KKN dan menggantinya dengan sistem meritokrasi,” tegas Arhas, Senin (22/9/2025).

Ia juga menyoroti kondisi birokrasi Aceh Selatan yang disebutnya tengah lesu dan tidak produktif. Menurutnya, mutasi yang tak kunjung dilakukan hanya memperpanjang kelumpuhan sistem pemerintahan.

“Bagaimana mungkin berbicara Aceh Selatan maju jika mesin birokrasi saja mandek?” ujarnya.

Terkait klaim Bupati yang tengah membangun koneksi ke pusat demi mendapatkan dana tambahan, Arhas menilai hal itu sekadar retorika. Ia menegaskan, masalah utama bukan terletak pada belum turunnya dana pusat, melainkan lemahnya serapan anggaran daerah.

“Yang dikhawatirkan justru dana dipangkas karena realisasi rendah. Ini ibarat menunggu hujan, tapi air di tempayan sudah ditumpahkan,” sindirnya.

Arhas juga membandingkan langkah Aceh Selatan dengan daerah tetangga. Menurutnya, Pemko Subulussalam sudah membuka seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi secara terbuka, sementara Pemkab Abdya telah melaksanakan mutasi.

 

“Aceh Selatan masih berkutat dengan retorika tanpa arah. Publik bisa menilai siapa yang bekerja nyata, dan siapa yang hanya beretorika,” ujarnya.

Barmas menegaskan masyarakat sudah lelah dengan janji-janji politik. “Yang ditunggu rakyat adalah langkah konkret, bersihkan birokrasi dari KKN, percepat realisasi anggaran, dan bangun tata kelola berbasis meritokrasi. Tanpa itu, jargon ‘Aceh Selatan Maju dan Produktif’ hanya akan menjadi slogan kosong,” tutup Arhas.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemuda di Aceh Tengah Ditangkap Polisi, Hasil Penipuan Dipakai Judi Online
Simulasi Hadapi Aksi Massa, Polres Aceh Tengah Latih 102 Personel Dalmas
Gema Shalawat Akbar untuk Palestina, Abu Paya Pasi Ajak Umat Bersatu dalam Doa dan Solidaritas
Bur ni Telong Naik Level Waspada, Pemerintah Imbau Warga Tetap Tenang
Pinjam Motor Tak Dikembalikan, Pemuda di Aceh Tengah Ditangkap Polisi
Digerebek Warga, Janda dan Pemuda di Aceh Utara Ketahuan Pesta Narkoba
Ribuan Warga dan 32 Ormas Siap Meriahkan “Aceh Timur for Palestine”
DPD PWO Kota Lhokseumawe Resmi Dikukuhkan, Komitmen Perkuat Peran Pers di Era Digital

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 17:27 WIB

Pemuda di Aceh Tengah Ditangkap Polisi, Hasil Penipuan Dipakai Judi Online

Kamis, 25 September 2025 - 15:51 WIB

Simulasi Hadapi Aksi Massa, Polres Aceh Tengah Latih 102 Personel Dalmas

Kamis, 25 September 2025 - 14:58 WIB

Gema Shalawat Akbar untuk Palestina, Abu Paya Pasi Ajak Umat Bersatu dalam Doa dan Solidaritas

Kamis, 25 September 2025 - 14:47 WIB

Bur ni Telong Naik Level Waspada, Pemerintah Imbau Warga Tetap Tenang

Kamis, 25 September 2025 - 13:38 WIB

Pinjam Motor Tak Dikembalikan, Pemuda di Aceh Tengah Ditangkap Polisi

Berita Terbaru