Kritik untuk Bobby Nasution, LSK2P: Larangan Plat BL Bisa Picu Masalah Baru

- Penulis

Senin, 29 September 2025 - 10:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Nasri dari LSK2P/dok. pribadi

i

Foto: Nasri dari LSK2P/dok. pribadi

PELITANASIONAL | TAKENGON – Kebijakan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, yang melakukan razia terhadap truk berplat Aceh (BL) di wilayah Sumut menuai sorotan dari berbagai kalangan di Aceh.

Langkah tersebut dinilai tidak mencerminkan semangat membangun hubungan baik antarprovinsi, bahkan dianggap cenderung mementingkan kepentingan sepihak.

Lembaga Studi Kajian Kebijakan Publik (LSK2P) menjadi salah satu pihak yang angkat bicara. Perwakilan LSK2P, Nasri, menilai tindakan Bobby tidak elok dilakukan seorang kepala daerah.

“Dari video yang beredar luas di media sosial, terlihat Gubernur Bobby menghentikan dan menegur sopir truk dengan nada keras. Ia meminta kendaraan berplat BL segera diganti ke plat BK dengan alasan agar taat pajak,” kata Nasri, Senin (29/9/2025).

Menurutnya, sejak dulu tidak pernah ada aturan yang melarang kendaraan berplat Aceh masuk ke Sumut. Karena itu, ia mempertanyakan alasan di balik kebijakan mendadak tersebut.

“Plat BL dan BK sama-sama resmi, pertanyaannya kenapa baru sekarang hal ini dipermasalahkan. Sejak sebelum Bobby menjabat gubernur tidak pernah ada larangan seperti ini,” ujarnya.

Nasri juga mengingatkan agar kebijakan itu tidak menimbulkan keresahan di kalangan sopir Aceh. Jika sampai sopir memutuskan menghentikan pengiriman barang ke Sumut, dampaknya justru akan merugikan pihak Sumut sendiri.

“Pelabuhan Belawan masih sangat bergantung pada komoditas Aceh untuk kegiatan ekspor. Karena itu, kami sarankan Gubernur Bobby mengkaji ulang kebijakannya terkait larangan truk berplat BL,” tegas Nasri.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Banjir Besar Lumpuhkan Aceh Utara: 46.830 Jiwa Terendam, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Lumpuhkan Total Aktivitas Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara
Banjir Tinggi Lumpuhkan Akses Jalan Medan–Banda Aceh di Syamtalira Aron, Warga Terjebak Hingga Dua Hari
Banjir Masih Rendam 57 Gampong di Tanah Luas, Warga Belum Terima Bantuan Sembako
Ratusan KK di Gampong Rawa Terendam Banjir, Akses Lumpuh Total dan Warga Butuh Bantuan Mendesak
Banjir Lumpuhkan Aceh Utara: 19 Kecamatan Terendam, 44 Ribu Warga Mengungsi, Jaringan Internet Padam
Banjir Besar Lumpuhkan Kecamatan Tanah Luas, Akses ke Kantor Bupati Aceh Utara Dan kecamatan Tanah luas lumpuh Ribuan Warga Terisolasi
Tgk Muchtar Andhika: Hari Guru Nasional 2025 Harus Jadi Momentum Pemerintah Sejahterakan Guru Dayah
Berita ini 52 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 19:13 WIB

Banjir Besar Lumpuhkan Aceh Utara: 46.830 Jiwa Terendam, Ribuan Warga Terisolasi

Jumat, 28 November 2025 - 18:23 WIB

Banjir Lumpuhkan Total Aktivitas Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara

Jumat, 28 November 2025 - 18:16 WIB

Banjir Tinggi Lumpuhkan Akses Jalan Medan–Banda Aceh di Syamtalira Aron, Warga Terjebak Hingga Dua Hari

Jumat, 28 November 2025 - 18:03 WIB

Banjir Masih Rendam 57 Gampong di Tanah Luas, Warga Belum Terima Bantuan Sembako

Jumat, 28 November 2025 - 17:49 WIB

Ratusan KK di Gampong Rawa Terendam Banjir, Akses Lumpuh Total dan Warga Butuh Bantuan Mendesak

Berita Terbaru