Warga Cot Girek Kepung Kantor PTPN IV, Protes Dugaan Pengabaian Hak Masyarakat

- Penulis

Selasa, 26 Agustus 2025 - 10:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PELITANASIONAL | LHOKSUKON – Ratusan warga dari sejumlah desa di Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara, menggelar aksi demonstrasi di kantor PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 6 pada Senin malam (25/8/2025).

Massa menuding perusahaan mengabaikan hak-hak masyarakat dan bertindak arogan dalam mengelola perkebunan di wilayah tersebut.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 21.00 WIB hingga menjelang tengah malam itu berlangsung tegang. Warga menyampaikan sejumlah keluhan, mulai dari akses jalan desa yang kerap terhambat, persoalan kesempatan kerja, hingga dugaan pencemaran lingkungan.

“Kami kecewa karena tidak ada ruang dialog yang jelas. Seharusnya ada pihak humas yang menjadi penghubung aspirasi warga, bukan malah menekan masyarakat,” ungkap seorang tokoh masyarakat dalam orasinya.

Pihak kepolisian sempat memfasilitasi pertemuan antara perwakilan massa dengan manajemen PTPN, asisten kepala, unsur Muspika Cot Girek, hingga tokoh desa dari Tempel, Trieng Buket Seulamat, dan Brandang.

Namun, mediasi tidak menghasilkan kesepakatan. Warga tetap menuntut agar pimpinan perusahaan, termasuk manajer dan asisten kepala, segera dicopot dari jabatannya.

“Mereka adalah sumber persoalan. Selama masih menjabat, konflik dengan masyarakat tidak akan pernah berakhir,” tegas salah seorang tokoh Desa Tempel.

Situasi kian memanas setelah beredar kabar adanya penangkapan seorang anak di bawah umur dan warga yang dituduh mencuri sawit perusahaan. Isu tersebut memicu kemarahan massa yang kemudian mengepung kantor PTPN IV Regional 6 hingga pukul 23.30 WIB.

Aparat kepolisian dari Polres Aceh Utara bersama Polsek Cot Girek diterjunkan untuk mengamankan lokasi dan mencegah bentrokan.

Kapolsek Cot Girek, Iptu Ade Syahputra, saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi tersebut. Namun, ia membantah isu pencurian sawit yang sempat menyebar.

“Memang ada kabar soal pencurian, tetapi itu tidak benar. Hingga saat ini tidak ada laporan resmi yang masuk ke kepolisian terkait dugaan pencurian sawit,” jelasnya.

Menurutnya, akar persoalan lebih berkaitan dengan sengketa pengelolaan lahan antara perusahaan dan masyarakat sekitar, khususnya warga yang tinggal bersebelahan dengan areal perkebunan.

“Berdasarkan informasi sementara, permasalahan ini murni soal lahan. Tidak ada data ataupun laporan resmi terkait tuduhan pencurian,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen PTPN IV Regional 6 Cot Girek belum memberikan keterangan resmi terkait aksi protes warga tersebut.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Eks Kombatan GAM Pidie Bongkar Dugaan Mafia Proyek, Desak KPK Turun Tangan
Kementrian PU dan DPR RI Dukung Pengembangan SPAM Langkahan
HUT TNI Ke 80, Kapolres Aceh Tengah Beri Kejutan Nasi Tumpeng
Forbina Desak Aparat Tindak Pelaku Perusakan Tambang di Krueng Woyla
Hasanuddin, S.Sos Kembali Terpilih Pimpin Gampong Ranto Panyang untuk Periode Kedua
Surat Himbauan Dibagikan, Polres Aceh Tengah Awasi Penyaluran BBM Subsidi
GerPALA Kritik Keras Pembatalan Tender RSUD Yuliddin Away, Desak Mualem Copot Kepala BPBJ
Kapolres Aceh Tengah Tinjau Kesehatan Tahanan, Ingatkan Iman dan Ibadah

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:35 WIB

Eks Kombatan GAM Pidie Bongkar Dugaan Mafia Proyek, Desak KPK Turun Tangan

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Kementrian PU dan DPR RI Dukung Pengembangan SPAM Langkahan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:56 WIB

HUT TNI Ke 80, Kapolres Aceh Tengah Beri Kejutan Nasi Tumpeng

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Forbina Desak Aparat Tindak Pelaku Perusakan Tambang di Krueng Woyla

Rabu, 1 Oktober 2025 - 22:48 WIB

Hasanuddin, S.Sos Kembali Terpilih Pimpin Gampong Ranto Panyang untuk Periode Kedua

Berita Terbaru