TTI: Gagal Bangun RSUD-YA, Pemerintah Aceh Dapat Rapor Merah

- Penulis

Jumat, 19 September 2025 - 17:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PELITANASIONAL | BANDA ACEH – Transparansi Tender Indonesia (TTI) melontarkan kritik keras kepada Pemerintah Aceh usai pembatalan tender pembangunan Rumah Sakit Regional dr. Yulidin Away (RSUD-YA) Tapaktuan, Aceh Selatan.

Paket dengan nilai proyek Rp15,9 miliar. Keputusan ini disebut mencerminkan buruknya perencanaan anggaran sekaligus menunjukkan rendahnya kepekaan pemerintahan Gubernur Mualem terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

Data di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Aceh mencatat PT Tsaraya Bangun Abadi sudah diumumkan sebagai pemenang tender dengan penawaran Rp15,62 miliar. Namun, status proyek kemudian berubah menjadi “batal” dengan alasan waktu pelaksanaan tidak mencukupi.

“Ini bukti pejabat Pemerintah Aceh tidak memiliki tanggung jawab dan hati nurani. Seolah kegagalan proyek publik dianggap persoalan sepele,” tegas Koordinator TTI, Nasruddin Bahar, Jumat (19/9/2025).

Menurutnya, kegagalan ini tidak bisa dilepaskan dari lemahnya perencanaan di internal pemerintah. “Kenapa tender baru dilakukan menjelang akhir tahun anggaran? Sekda Aceh sebagai penanggung jawab anggaran seharusnya melakukan evaluasi berkala agar serapan tidak tersendat. Kinerja Pemerintah Aceh pantas diberi rapor merah,” ujarnya.

TTI juga menyoroti proyek lain yang bernasib serupa, yakni pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) untuk warga miskin. Dari target 2.000 unit, sebanyak 530 rumah batal dibangun dengan alasan verifikasi penerima tidak lolos. Padahal, anggaran Rp50 miliar sudah dialokasikan sejak awal tahun.

“Bayangkan, dana sebesar itu akhirnya dikembalikan ke kas negara atau dialihkan ke kegiatan lain yang belum tentu menyentuh kebutuhan rakyat. Tim verifikasi yang bekerja dari Januari sampai Agustus patut dimintai pertanggungjawaban. Pertanyaannya: ada apa sebenarnya?” sindir Nasruddin.

Kegagalan membangun RSUD-YA dinilai semakin mencolok karena rumah sakit tersebut digadang-gadang menjadi pusat rujukan kesehatan regional untuk Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam. Saat ini, minimnya fasilitas kesehatan di wilayah Barat-Selatan Aceh kerap memaksa pasien dirujuk jauh ke Banda Aceh atau Medan.

TTI menuntut Ketua Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) memberikan penjelasan terbuka terkait pembatalan proyek RSUD-YA maupun RLH. Mereka juga meminta Gubernur Aceh segera mengevaluasi jajaran bawahannya.

“Jangan hanya proyek pengadaan barang yang penuh keuntungan dikebut, sementara program vital untuk rakyat dibiarkan gagal. Itu pelecehan terhadap kebutuhan dasar masyarakat,” pungkas Nasruddin.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Banjir Lumpuhkan Aceh Utara: 19 Kecamatan Terendam, 44 Ribu Warga Mengungsi, Jaringan Internet Padam
Banjir Besar Lumpuhkan Kecamatan Tanah Luas, Akses ke Kantor Bupati Aceh Utara Dan kecamatan Tanah luas lumpuh Ribuan Warga Terisolasi
Tgk Muchtar Andhika: Hari Guru Nasional 2025 Harus Jadi Momentum Pemerintah Sejahterakan Guru Dayah
Pentas Lomba Guree Aceh Utara Meriah,PC PGRI Lhoksukon Raih Juara Harapan 3 Asmaul Husna Wanita
Pembangunan SDM Unggul: Bupati Aceh Utara Tekankan Transformasi Pendidikan dan Konsistensi Program PGRI 2025–2030
Tanggul Sungai di Lhoksukon Jebol, Warga Gampong Kreung Lt Panik Dihantui Banjir
PGRI Aceh Utara Resmi Miliki Pengurus Baru Masa Bakti 2025–2030
PGRI Aceh Utara Deklarasikan Kebangkitan Pendidikan dalam Pelantikan Pengurus Baru 2025–2030
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 17:39 WIB

Banjir Lumpuhkan Aceh Utara: 19 Kecamatan Terendam, 44 Ribu Warga Mengungsi, Jaringan Internet Padam

Rabu, 26 November 2025 - 23:54 WIB

Banjir Besar Lumpuhkan Kecamatan Tanah Luas, Akses ke Kantor Bupati Aceh Utara Dan kecamatan Tanah luas lumpuh Ribuan Warga Terisolasi

Rabu, 26 November 2025 - 10:54 WIB

Tgk Muchtar Andhika: Hari Guru Nasional 2025 Harus Jadi Momentum Pemerintah Sejahterakan Guru Dayah

Selasa, 25 November 2025 - 23:06 WIB

Pentas Lomba Guree Aceh Utara Meriah,PC PGRI Lhoksukon Raih Juara Harapan 3 Asmaul Husna Wanita

Selasa, 25 November 2025 - 20:11 WIB

Tanggul Sungai di Lhoksukon Jebol, Warga Gampong Kreung Lt Panik Dihantui Banjir

Berita Terbaru