PERMAHI Aceh Apresiasi Tindakan Tegas Polda Bersihkan Tambang Ilegal

- Penulis

Jumat, 26 September 2025 - 11:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PELITANASIONAL | BANDA ACEH – Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Cabang Aceh menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dalam menertibkan aktivitas tambang ilegal yang marak terjadi di berbagai wilayah.

Ketua PERMAHI Aceh, Rifqi Maulana, S.H., menilai upaya Kapolda Aceh untuk menarik alat berat ilegal dan mengusut pihak-pihak yang terlibat sebagai langkah berani dalam menegakkan hukum.

Hal ini menyusul temuan Panitia Khusus (Pansus) DPR Aceh yang mengungkap adanya lebih dari 1.000 unit ekskavator beroperasi tanpa izin, bahkan diduga disertai setoran rutin kepada oknum aparat penegak hukum.

“Fakta ini menunjukkan adanya kejahatan terstruktur yang merugikan negara. Karena itu, PERMAHI mendukung penuh langkah bersih-bersih tambang ilegal yang sedang dijalankan,” ujar Rifqi.

Ia menegaskan, praktik tambang ilegal selama ini bukan hanya menimbulkan kerugian finansial bagi negara, tetapi juga berdampak serius pada kerusakan lingkungan. Untuk itu, Rifqi mendorong pemerintah dan kepolisian mempercepat pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) sebagai solusi jangka panjang.

Menurutnya, kehadiran WPR dapat menjadi jalan tengah yang adil. Masyarakat tetap memperoleh ruang legal untuk mencari nafkah, negara mendapatkan pemasukan melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD), sementara kegiatan pertambangan dapat diawasi secara ketat agar tidak merusak lingkungan.

“WPR harus dirancang dengan prinsip tata kelola yang baik. Jangan sampai justru menjadi legalisasi tambang ilegal atau dimonopoli segelintir pihak,” tambah Rifqi.

Lebih lanjut, PERMAHI Aceh mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten segera menindaklanjuti usulan pembentukan blok WPR dengan koordinat yang jelas, transparan, serta melibatkan akademisi, aktivis lingkungan, dan masyarakat sipil.

“PERMAHI akan terus mengawal isu pertambangan rakyat agar keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Aceh tetap terjamin,” tegas Rifqi.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jumat Curhat di Jagong Jeget, Wakapolres Janji Tindaklanjuti Keluhan Warga
Dukung Kebijakan Mualem, APRI Aceh Selatan Minta Qanun dan WPR Segera Ditetapkan
PWI Bener Meriah Dilantik, Wartawan Diminta Jadi Lokomotif Pembangunan Daerah
Serahkan 50 Juta dan Bukti Dukungan, Rama Jadi Satu-Satunya Kandidat Ketua Kadin Bener Meriah
Polres Aceh Tengah Tebar Kebahagiaan, Warga Paya Dedep Terima Sembako dan Tali Asih
World Cleanup Day 2025 Siap Digelar di Aceh, Libatkan Ribuan Relawan
Polda Aceh Siap Dukung Pembentukan WPR untuk Cegah Tambang Ilegal
Legalisasi Tambang Rakyat Dinilai Jadi Jalan Tengah Penertiban Tambang Ilegal di Aceh

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 14:49 WIB

Jumat Curhat di Jagong Jeget, Wakapolres Janji Tindaklanjuti Keluhan Warga

Jumat, 26 September 2025 - 14:35 WIB

Dukung Kebijakan Mualem, APRI Aceh Selatan Minta Qanun dan WPR Segera Ditetapkan

Jumat, 26 September 2025 - 14:23 WIB

PWI Bener Meriah Dilantik, Wartawan Diminta Jadi Lokomotif Pembangunan Daerah

Jumat, 26 September 2025 - 14:14 WIB

Serahkan 50 Juta dan Bukti Dukungan, Rama Jadi Satu-Satunya Kandidat Ketua Kadin Bener Meriah

Jumat, 26 September 2025 - 13:27 WIB

Polres Aceh Tengah Tebar Kebahagiaan, Warga Paya Dedep Terima Sembako dan Tali Asih

Berita Terbaru