Polisi Periksa 3 Warga Soal Pengusiran Tim Vaksinasi Aceh

- Penulis

Rabu, 29 September 2021 - 10:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Tiga warga Aceh Barat Daya diperiksa polisi karena diduga terlibat dalam pengusiran petugas vaksinasi Covid-19 yang terjadi di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Aceh, Selasa (28/9).

Dilansir CNN Indonesia.com Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy mengatakan, untuk saat ini pihaknya baru mengamankan tiga orang untuk diperiksa sebagai saksi. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah.

“Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi, kita kedepankan soft approach, upaya-upaya persuasif untuk menyelesaikannya. 3 orang sementara dan masih bisa berkembang.” Kata Winardy saat dikonfirmasi, Rabu (29/9).

Tiga orang tersebut dilakukan pemanggilan setelah Polda Aceh melakukan penyelidikan dari kasus tersebut. Setelah berkoordinasi dengan aparat desa, ketiganya diantar langsung oleh kepala desa setempat ke kantor polisi.

“Orang tersebut diantar keuchik (kepala desa) setelah kita dapatkan identifikasi dan kita pastikan mereka kita lakukan upaya restorative justice,” ujarnya.

Sebelumnya, menurut penuturan warga, peristiwa itu bermula saat adanya penyekatan yang dilakukan oknum polisi dan petugas kesehatan di pintu masuk PPI Ujong Serangga.

Para petugas menahan siapa saja yang ingin masuk ke kawasan itu termasuk muge eungkot (pedagang ikan keliling). Mereka ditanya apakah sudah vaksin apa belum. Bagi mereka yang belum divaksin KTP-nya ditahan dan diwajibkan untuk vaksin agar bisa melanjutkan aktivitasnya di PPI.

Seorang nelayan yang saat itu berada di PPI, Hendra mengatakan, akibat aturan itu membuat pedagang ikan merasa resah, dimana di satu sisi mereka harus cepat mengambil ikan di PPI lalu menjualnya ke masyarakat. Jika kesiangan dagangan mereka bisa tidak laku.

Hendra mengatakan yang paling banyak ditahan di pintu masuk PPI saat itu ialah paramuge eungkot. Karena ada unsur pemaksaan, akhirnya para pedagang itu kesal yang berujung kericuhan.

“Yang ditahan kebanyakan muge, tapi kenapa nelayan juga ikut terpancing karena mereka menjual ikan kepadamuge. Apabilamugetidak lagi ke PPI, otomatis tidak ada lagi yang beli ikan. Makanya nelayan juga ikut serta dalam aksi kericuhan menolak vaksinasi tersebut,” kata Hendra saat dihubungi.

Menurutnya, unsur pemaksaan ini yang diduga menjadi awal mula kericuhan itu terjadi dan mengakibatkan pengusiran tim vaksinator di PPI Ujong Serangga. Akibat kejadian itu puluhan vial dosis vaksin jenis sinovac dan alat untuk vaksinasi rusak dan seorang tenaga kesehatan mengalami luka lebam.

Sumber : CNN Indonesia

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa Bahas Sinergi Pertahanan dan Keuangan dengan Kemhan
Erick Thohir Pimpin Rapat Persiapan SEA Games 2025 di Thailand
Lima Strategi AHY untuk Indonesia Siap Hadapi Tantangan Global
PRABU, Wadah Baru Supremasi Sipil: Dari Pra Deklarasi Menuju Gerakan Rakyat Bersatu
Menteri Dody: 14 Infrastruktur Jalan Terdampak Banjir di Bali Sudah Selesai Ditangani
Zulkifli Hasan: Koperasi Desa Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Rakyat Aceh
Kapolres Aceh Utara Pimpin Anjangsana HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara
Tiga Bulan, Polisi Amankan 56 Tersangka dan 99 Kg Narkoba

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 09:57 WIB

Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa Bahas Sinergi Pertahanan dan Keuangan dengan Kemhan

Sabtu, 20 September 2025 - 23:56 WIB

Erick Thohir Pimpin Rapat Persiapan SEA Games 2025 di Thailand

Sabtu, 20 September 2025 - 23:48 WIB

Lima Strategi AHY untuk Indonesia Siap Hadapi Tantangan Global

Sabtu, 20 September 2025 - 23:13 WIB

PRABU, Wadah Baru Supremasi Sipil: Dari Pra Deklarasi Menuju Gerakan Rakyat Bersatu

Sabtu, 20 September 2025 - 22:51 WIB

Menteri Dody: 14 Infrastruktur Jalan Terdampak Banjir di Bali Sudah Selesai Ditangani

Berita Terbaru