Untuk Tingkatkan Keluarga Sehat dan Sejahtra, Dinkes Aceh Utara Ajak Masyarakat Ikut KB

- Penulis

Jumat, 3 Mei 2024 - 12:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Utara Utara (PN) – Untuk tingkatkan keluarga sehat dan Sejahtera, Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin SKM, MM mengajak kepada masyarakat Aceh Utara agar mengikuti Keluarga Berencana(KB).

Program KB melalui penggunaan berbagai alat kontrasepsi bagi PUS (Pasangan Usia Subur) saat ini telah menjadi kebutuhan. Untuk menjadi peserta KB (Keluarga Berencana), ada 7 pilihan metode kontrasepsi.

Yang pertama, kondom merupakan sarung karet tipis, kedua, Pil yaitu obat kontrasepsi yang diminum setiap hari selama 21 atau 28 hari. Ketiga suntik obat KB yang disuntikan 1 bulan sekali/ 3 bulan sekali. Keempat susuk KB atau Implan yaitu alat Kontrasepsi yang berbentuk batang terbuat dari silastik yang berisi hormon golongan progesteron yang dimasukkan dibawah kulit lengan kiri atas bagian dalam.

Selanjutnya yang kelima IUD yaitu alat kontrasepsi yang dimasukkan dalam rongga rahim, terbuat dari plastik fleksibel. IUD bertembaga dapat dipakai selama 10 tahun. Keenam Tubektomi (MOW) yaitu pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma dan yang terakhir Vasektomi (MOP) yaitu pengikatan dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar dari buah zakar, cara ini dipakai untuk kontrasepsi mantap pria.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, MM kepada Media ini” Alat kontrasepsi adalah ikhtiar, terutama mencegah adanya kelahiran”.

“ Upaya kita adalah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat tetapi kami tidak melegalkan anak-anak yang belum cukup umur, atau pasangan-pasangan belum menikah secara resmi untuk menyalah gunakan alat-alat kontrasepsi yang sekarang ini di jual bebas.” Tegas Amir.

Lanjutnya, “Sekarang tergantung kepada manusianya sendiri, mau di pakai bebas atau tidak. Kembali ke kendali masing-masing orang untuk menggunakannya. Alat ini tujuannya untuk mencegah adanya kehamilan pada pasangan-pasangan yang usianya subur dan sudah sah yang di ikat secara resmi.” Pungkasnya.[ADV]

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Prioritaskan Penanganan Stunting dan Gizi Buruk, Pj Bupati : Program Inovatif Untuk Langkah Konkret
Dinas Kesehatan Aceh Utara Imbau Orang Tua Untuk Perhatikan Tekstur MPASI Bagi Si Kecil
Kadinkes Aceh Utara: Orang Tua Harus Tahu Ciri-Ciri Anak Stunting
Kader Posyandu Puskesmas Tanah Jambo Aye Luncurkan Inovasi Kuliner “Menu DAHSYAT”
Dinkes Aceh Utara Gelar Pelatihan Kompetensi Dasar Kepada Kader Posyandu Dan Tenaga Kesehatan
Posyandu Balita di Aceh Utara Berperan Penting dalam Peningkatan Kesehatan Anak
Pemeriksaan KIA/KB di Aceh Utara Ditingkatkan untuk Kesehatan Ibu dan Anak
Manfaat Ber-KB bagi Ibu di Aceh Utara Terus Digalakkan Dinas Kesehatan

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:28 WIB

Prioritaskan Penanganan Stunting dan Gizi Buruk, Pj Bupati : Program Inovatif Untuk Langkah Konkret

Rabu, 4 September 2024 - 01:31 WIB

Dinas Kesehatan Aceh Utara Imbau Orang Tua Untuk Perhatikan Tekstur MPASI Bagi Si Kecil

Rabu, 28 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Kadinkes Aceh Utara: Orang Tua Harus Tahu Ciri-Ciri Anak Stunting

Kamis, 15 Agustus 2024 - 16:04 WIB

Kader Posyandu Puskesmas Tanah Jambo Aye Luncurkan Inovasi Kuliner “Menu DAHSYAT”

Senin, 12 Agustus 2024 - 14:49 WIB

Dinkes Aceh Utara Gelar Pelatihan Kompetensi Dasar Kepada Kader Posyandu Dan Tenaga Kesehatan

Berita Terbaru