Jakarta, Pelitanasional.com – Presiden Prabowo Subianto akan melantik Wakil Panglima TNI yang baru dalam Upacara Kehormatan Militer yang digelar di Pusdiklatpassus, Batujajar, Jawa Barat, pada Minggu, 10 Agustus 2025. Ini menjadi momen bersejarah karena jabatan Wakil Panglima telah kosong selama 24 tahun.
Konfirmasi pelantikan disampaikan langsung oleh Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi pada Rabu (6/8). Namun, identitas jenderal yang akan menduduki posisi tersebut masih dirahasiakan oleh Mabes TNI.
“Iya,” jawab Kristomei singkat saat ditanya soal rencana pelantikan Wakil Panglima.
Terakhir kali jabatan ini diisi oleh Jenderal (Purn) Fachrul Razi pada tahun 1999–2000. Sejak saat itu, posisi strategis ini dibiarkan kosong tanpa kejelasan, hingga akhirnya dimunculkan kembali pada era kepemimpinan Prabowo.
Wacana pengisian jabatan Wakil Panglima mulai mencuat kembali pada April 2025. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat itu menyatakan bahwa pengisian jabatan ini penting untuk mendukung efektivitas komando dan memperkuat sinergi lintas matra.
“Ada beberapa kandidat. Kita akan pilih yang terbaik,” kata Agus Subiyanto usai rapat dengan Komisi I DPR RI, April lalu.
Dalam struktur TNI, jabatan Wakil Panglima diatur dalam Perpres Nomor 66 Tahun 2019. Posisi ini hanya bisa diisi oleh perwira tinggi bintang empat dan bertanggung jawab langsung kepada Panglima TNI. Tugas utamanya adalah mengoordinasikan pembinaan kekuatan TNI dan mendorong interoperabilitas antara matra darat, laut, dan udara.
Pelantikan kali ini bukan hanya akan menandai kebangkitan posisi strategis yang lama ditinggalkan, tetapi juga menunjukkan arah baru konsolidasi militer di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.