Pelitanasional.com, Dili – Tepat pada 16 Agustus 1976, sejarah baru tercatat di Timor Timur ketika Radio Republik Indonesia (RRI) resmi membuka cabangnya di Dili. Arsip visual memperlihatkan suasana penuh antusiasme, dengan ribuan warga berbondong-bondong menghadiri acara pembukaan.
Wajah-wajah penuh harapan dan rasa ingin tahu tampak menyemarakkan momentum tersebut. Kehadiran RRI di Dili kala itu bukan sekadar penanda hadirnya sebuah media, tetapi juga simbol integrasi informasi dan komunikasi di wilayah yang baru bergabung dengan Republik Indonesia.
Pembukaan RRI Dili menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya pemerintah menyatukan Timor Timur dengan Nusantara. Melalui siaran berita, musik, dan informasi pembangunan, RRI diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan sekaligus menghadirkan suara Indonesia di ujung timur Tanah Air.
Hingga kini, momen bersejarah itu tetap menjadi bagian dari perjalanan panjang hubungan media, masyarakat, dan negara di Timor Timur.