PELITANASIONAL| JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi.
Salah satu ruas penting, yakni Gending–Besuki sepanjang 49,68 km, ditargetkan tuntas pada akhir tahun 2025. Saat ini progres pembebasan lahan sudah mencapai lebih dari 99 persen.i
Menteri PUPR, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa kehadiran tol ini akan menjadi infrastruktur strategis untuk memperlancar arus barang dan jasa. “Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antarwilayah pada sektor logistik, sehingga dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” ujarnya.
Dengan beroperasinya ruas ini, waktu tempuh Probolinggo–Besuki akan berkurang drastis dari sekitar 1 jam 15 menit menjadi hanya 30 menit. Sementara perjalanan Probolinggo–Banyuwangi yang sebelumnya memakan waktu 5 jam dipangkas menjadi sekitar 2 jam.
Sebagai ruas terakhir jaringan Tol Trans Jawa, keberadaan tol Probolinggo–Banyuwangi tidak hanya memperkuat konektivitas logistik, tetapi juga membuka peluang besar bagi sektor pariwisata, pertanian, dan industri di kawasan Ujung Timur Jawa, khususnya wilayah Tapal Kuda.
Kementerian PUPR optimistis pembangunan ruas tol ini akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus meningkatkan daya saing daerah dalam menghadapi tantangan global.