PELITANASIONAL| JAKARTA, 23 Agustus 2025 – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan menegaskan bahwa negara bersikap tegas dalam perang melawan narkoba. Ia menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba yang berhasil mengungkap kasus-kasus besar narkotika.
Sejak November 2024 hingga 14 Agustus 2025, Desk tersebut telah berhasil mengungkap 30.190 kasus dengan total barang bukti senilai Rp12,6 triliun. Pada pemusnahan kali ini, BNN memusnahkan barang bukti narkotika seberat 474 kilogram dari 21 laporan kasus narkoba, yang terdiri atas sabu 253.067,88 gram, ganja 218.414,22 gram, ekstasi 94 butir, dan kokain 2.998,58 gram.
“Keberhasilan pengungkapan kasus ini merupakan hasil kolaborasi intensif antara BNN dan instansi lainnya di bawah Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba. Ini bukti nyata komitmen kita dalam perang melawan narkoba di Indonesia,” ujar Menko Polkam Budi Gunawan melalui Sekretaris Kemenko Polkam Letjen TNI Mochammad Hasan pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Menko Polkam menegaskan, pemberantasan narkoba bukan hanya tugas BNN atau Polri, melainkan tugas nasional yang memerlukan orkestrasi kekuatan negara secara menyeluruh. Ia juga mengajak seluruh pihak memperkuat sinergi, koordinasi, dan kolaborasi lintas sektor demi menyelamatkan generasi bangsa.
Kepala BNN Komjen Pol. Marthinus Hukom menambahkan bahwa operasi terpadu yang digelar semakin efektif setelah dibentuknya Desk Pemberantasan Narkoba. “Operasi berhasil menyita barang bukti dalam jumlah signifikan yang berdampak positif, yaitu menekan ketersediaan narkoba sekaligus mempersempit ruang gerak sindikat. Operasi terpadu harus terus digelar secara berkesinambungan,” katanya.
Marthinus juga mengimbau seluruh elemen bangsa, termasuk pimpinan kementerian/lembaga, kepala daerah, hingga aparatur desa, untuk menguatkan semangat melindungi masyarakat dari pengaruh jaringan sindikat narkoba.