Mendagri: Anggaran Harus Efektif, Jangan Program Ecek-Ecek

- Penulis

Minggu, 24 Agustus 2025 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendagri Muhammad Tito Karnavian
pada puncak peringatan HUT ke-80 Kemendagri yang berlangsung di area Istana Anak, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).[Ist]

Mendagri Muhammad Tito Karnavian pada puncak peringatan HUT ke-80 Kemendagri yang berlangsung di area Istana Anak, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).[Ist]

PELITANASIONAL | JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan pentingnya integritas sebagai pondasi utama dalam setiap program yang dijalankan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Pesan itu disampaikan pada puncak peringatan HUT ke-80 Kemendagri yang berlangsung di area Istana Anak, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (24/8/2025).

Dalam sambutannya, Tito meminta seluruh jajaran Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk menyusun program yang benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat. Menurutnya, efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran harus menjadi prioritas utama.

“Gunakan anggaran seefektif dan seefisien mungkin. Jangan program kecil-kecilan, tapi buat yang benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Mendagri.

Tito juga menekankan pentingnya soliditas internal. Ia mengibaratkan Kemendagri sebagai sebuah tenda besar yang memberi perlindungan, status sosial, dan kehormatan bagi seluruh pegawai. Untuk menjaga ketahanan tenda itu, semua pihak harus saling mendukung dan menghindari konflik internal.

Lebih lanjut, Mendagri mengingatkan besarnya tanggung jawab Kemendagri dalam membina dan mengawasi pemerintahan daerah di 38 provinsi, 98 kota, dan 416 kabupaten. Ia menegaskan Kemendagri berperan sebagai poros yang memastikan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga berjalan optimal, terutama yang berkaitan dengan pemerintah daerah.

“Posisi kita adalah poros pemerintahan. Semua program yang menyangkut daerah harus kita dukung dan kawal,” ujarnya.

Tito juga membandingkan pengalamannya saat menjabat sebagai Kapolri dengan tugas sebagai Mendagri. Menurutnya, meski kala itu ia memimpin 450 ribu personel, ruang lingkup tugas di kepolisian lebih fokus pada aspek keamanan. Sementara di Kemendagri, spektrum persoalan jauh lebih kompleks, mulai dari kemiskinan, tenaga kerja, hingga tata kelola pajak dan retribusi.

Menutup sambutannya, Mendagri kembali menegaskan bahwa integritas merupakan kunci utama agar Kemendagri tetap kokoh dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.

“Saya hanya menitipkan satu pesan: tingkatkan dan tularkan integritas dalam setiap tugas,” pungkasnya.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa Bahas Sinergi Pertahanan dan Keuangan dengan Kemhan
Erick Thohir Pimpin Rapat Persiapan SEA Games 2025 di Thailand
Lima Strategi AHY untuk Indonesia Siap Hadapi Tantangan Global
PRABU, Wadah Baru Supremasi Sipil: Dari Pra Deklarasi Menuju Gerakan Rakyat Bersatu
Menteri Dody: 14 Infrastruktur Jalan Terdampak Banjir di Bali Sudah Selesai Ditangani
Zulkifli Hasan: Koperasi Desa Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Rakyat Aceh
Kapolres Aceh Utara Pimpin Anjangsana HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara
Tiga Bulan, Polisi Amankan 56 Tersangka dan 99 Kg Narkoba

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 09:57 WIB

Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa Bahas Sinergi Pertahanan dan Keuangan dengan Kemhan

Sabtu, 20 September 2025 - 23:56 WIB

Erick Thohir Pimpin Rapat Persiapan SEA Games 2025 di Thailand

Sabtu, 20 September 2025 - 23:48 WIB

Lima Strategi AHY untuk Indonesia Siap Hadapi Tantangan Global

Sabtu, 20 September 2025 - 23:13 WIB

PRABU, Wadah Baru Supremasi Sipil: Dari Pra Deklarasi Menuju Gerakan Rakyat Bersatu

Sabtu, 20 September 2025 - 22:51 WIB

Menteri Dody: 14 Infrastruktur Jalan Terdampak Banjir di Bali Sudah Selesai Ditangani

Berita Terbaru