BIREUEN | PELITA NASIONAL — Akses jalur darat Medan–Banda Aceh yang sempat lumpuh akibat rusaknya jembatan di kawasan Sungai Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, segera kembali tersambung. Pemerintah pusat bersama TNI AD dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah bekerja tanpa henti selama 24 jam membangun dua unit jembatan bailey di titik tersebut.
Pemasangan jembatan dilakukan sejak akhir pekan lalu untuk mempercepat pemulihan arus logistik dan mobilitas warga yang selama beberapa hari terisolasi. Dua jembatan bailey berbobot sekitar 50 ton itu berfungsi sebagai jembatan darurat, namun dapat digunakan layaknya jembatan permanen hingga infrastruktur utama kembali dibangun.
Proses pemasangan berlangsung secara kolaboratif. Personel TNI AD diterjunkan untuk menggabungkan rangka baja jembatan, sementara tim teknis Kementerian PUPR menangani struktur pondasi serta penyesuaian elevasi. Warga setempat juga ikut membantu, terutama dalam penataan material dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi.
BPMI Setpres menyampaikan bahwa pemasangan dua jembatan ini ditargetkan memulihkan kembali jalur vital Medan–Banda Aceh dalam waktu dekat. Selain di Teupin Mane, pekerjaan serupa juga dikebut di sejumlah titik lain yang mengalami kerusakan akibat bencana banjir dan longsor.
Dengan tersambungnya kembali akses utama ini, pemerintah berharap distribusi bantuan kemanusiaan, suplai pangan, serta aktivitas ekonomi masyarakat bisa kembali normal. Upaya pemulihan infrastruktur akan terus dilanjutkan demi memastikan wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolir dapat kembali terhubung sepenuhnya.
Sumber: BPMI Setpres






