ACEH | PELITA NASIONAL — Pembangunan jembatan darurat di Teupin Redeup, Kecamatan Pesangan Selatan, hingga Minggu (14/11/2025) dilaporkan belum selesai dikerjakan.
Sejumlah kendala di lapangan, mulai dari kondisi cuaca, medan yang sulit, hingga faktor teknis, menyebabkan proses pengerjaan membutuhkan waktu lebih lama. Meski demikian, petugas di lapangan terus melakukan percepatan agar akses masyarakat segera pulih.
Terlihat prajurit TNI bersama tim teknis di lapangan tengah bekerja memasang jembatan Bailey, sebagai solusi sementara untuk menghubungkan kembali jalur transportasi yang terputus.
Pengerjaan dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan aspek keselamatan, mengingat kondisi arus sungai dan tanah di sekitar lokasi masih labil.
Di sisi lain, beredar informasi simpang siur di tengah masyarakat terkait kondisi sejumlah jembatan lainnya. Informasi yang menyebutkan Jembatan Merdu telah selesai dikerjakan dan dapat dilalui hingga kini belum mendapatkan konfirmasi resmi dari instansi berwenang.
Hal serupa juga terjadi pada akses Teupin Mane Juli–Bener Meriah. Sebagian warga menyebut jalur tersebut sudah bisa dilewati, namun masih terdapat pembatasan jenis kendaraan, khususnya untuk angkutan bertonase berat.
Sementara itu, jalur Bireuen–Lhokseumawe, yang menjadi akses vital bagi mobilitas dan distribusi logistik, dilaporkan masih mengalami gangguan di beberapa titik.
Aparat gabungan saat ini memberlakukan pengaturan lalu lintas secara situasional guna menghindari kemacetan dan risiko kecelakaan.
Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati serta menunggu informasi resmi dari pemerintah daerah dan instansi teknis terkait, guna menghindari risiko keselamatan akibat informasi yang belum terverifikasi.






