PYM Sultan Malik Samudera Pasai Bertemu Pen. Khusus Presiden, Usulkan Keppres Pemajuan Adat Dan Budaya

- Penulis

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PELITANASIONAL.COM | JAKARTA Dalam upaya memperkuat pelestarian budaya dan situs sejarah kerajaan di Nusantara, Paduka Yang Mulia (PYM) Sultan Malik Samudera Pasai, Teuku Haji Badruddin Syah, bersama sejumlah tokoh adat dan kesultanan, melakukan audiensi dengan Penasehat Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Politik dan Keamanan pada Selasa, 8 Juli 2025, di Jakarta.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Asisten I Penasehat Khusus Presiden, Dr. H. Adi Warman, SH., M.H., M.B.A., dan turut dihadiri oleh Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon, Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja/Syarif Maulana Rd Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M.H. (Pangeran Kuda Putih), serta PYM Raja Ranoometo IX Sulawesi Tenggara, Edwin F. Malaka.

Dalam forum tersebut, Lembaga Negara Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia/Dewan Adat Nasional Republik Indonesia (LN PKRI/DAN RI) secara resmi mengajukan usulan diterbitkannya Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemajuan adat dan budaya serta pemeliharaan situs-situs kerajaan dan kesultanan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

“LN PKRI/DAN RI sejak era Presiden Soekarno telah menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan. Kini, kami meminta perhatian serius pemerintah terhadap peran lembaga ini dalam menjaga adat dan budaya yang menjadi perisai terpenting bagi bangsa ini,” ujar Sultan Malik Samudera Pasai.

Ia menegaskan pentingnya perhatian negara terhadap situs-situs sejarah yang menjadi pilar pemersatu bangsa sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Pelestarian situs-situs kerajaan bukan hanya soal menjaga sejarah, tapi juga menyelamatkan kejayaan masa lalu yang masih terukir di setiap wilayah Nusantara,” tambahnya.

Sultan Malik juga menyampaikan salah satu aspirasi penting dalam pertemuan tersebut, yaitu rencana pembangunan Rumah Sakit Pasee kelas A dan B di wilayah Kesultanan Samudera Pasai sebagai bagian dari penguatan pelayanan publik yang berpadu dengan pelestarian sejarah.

“Di samping menjaga situs kerajaan, kita juga ingin masyarakat merasakan manfaat nyata melalui pembangunan infrastruktur penting seperti rumah sakit. Ini akan menjadi model pengembangan di wilayah kesultanan lainnya,” pungkas Sultan.

Pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal bagi pemerintah untuk lebih proaktif dalam mendukung pelestarian warisan budaya dan sejarah nasional.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Warga Alue Kaol Aceh Timur Kesulitan Akses Rumah Sakit Karena Jalan Rusak
Pelatihan PBD: Langkah Strategis Kepala Sekolah Aceh Utara Membangun Budaya Keputusan Berbasis Data
Polres Aceh Tengah Gencarkan Patroli Malam Demi Wujudkan Kondusifitas Wilayah
Ada Keluhan Soal Pajak atau Bea Cukai? Lapor Langsung ke Nomor Ini!
Warga Baktiya Barat dan Suenudon Minta Pemerintah Perbaiki Jalan Rusak.
Keuchik Kuta Blang Samadua Cabut Rekomendasi untuk PT Empat Pilar Bumindo
Wakapolres Aceh Tengah Buka Seleksi Duta Pelajar Kamtibmas 2025
DPRK Aceh Utara Sampaikan Laporan KUA-PPAS APBK 2026

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 02:04 WIB

Warga Alue Kaol Aceh Timur Kesulitan Akses Rumah Sakit Karena Jalan Rusak

Jumat, 24 Oktober 2025 - 01:27 WIB

Pelatihan PBD: Langkah Strategis Kepala Sekolah Aceh Utara Membangun Budaya Keputusan Berbasis Data

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:51 WIB

Polres Aceh Tengah Gencarkan Patroli Malam Demi Wujudkan Kondusifitas Wilayah

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:56 WIB

Ada Keluhan Soal Pajak atau Bea Cukai? Lapor Langsung ke Nomor Ini!

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:40 WIB

Warga Baktiya Barat dan Suenudon Minta Pemerintah Perbaiki Jalan Rusak.

Berita Terbaru

Aceh

Gubernur Aceh

Jumat, 24 Okt 2025 - 01:03 WIB