Harga Gabah Rp6.700 per Kg, Petani Merbo Lama Tarik Nafas Lega

- Penulis

Rabu, 3 September 2025 - 17:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PELITA NASIONAL | ACEH UTARA – Rabu (3/9/2025), hamparan sawah di Gampong Merbo Lama, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, tampak ramai oleh warga yang sedang mengangkut hasil panen. Dengan wajah sumringah, para petani menumpuk karung-karung berisi gabah di pinggir pematang, menandai berakhirnya kerja keras mereka selama tiga bulan terakhir.

Harga gabah yang berlaku di tingkat petani pada musim panen kali ini mencapai Rp6.700 per kilogram. Angka itu disambut gembira karena sedikit lebih baik dibanding musim panen sebelumnya yang kerap anjlok di kisaran Rp6.000–6.300 per kilogram.

“Alhamdulillah panen tahun ini lumayan. Harga gabah juga tidak jatuh terlalu rendah, jadi petani bisa bernapas lega,” kata Abdullah, salah seorang petani setempat, saat ditemui di sawahnya.

Biaya Produksi vs Harga Jual

Menurut keterangan petani, biaya produksi padi per hektare mencapai Rp12–15 juta, mencakup biaya pengolahan lahan, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja. Dengan hasil panen rata-rata 5–6 ton gabah kering panen (GKP) per hektare, harga Rp6.700/kg dinilai sudah menutup biaya produksi sekaligus menyisakan keuntungan tipis.

“Kalau dihitung-hitung, petani masih bisa dapat untung. Tapi kalau harga turun Rp6.000 ke bawah, itu sudah berat, kadang hanya impas,” ujar Abdullah.

Harapan Petani

Meski harga gabah relatif stabil, petani berharap ada kepastian harga yang bisa melindungi mereka dari kerugian saat musim panen raya. Selama ini, petani kecil sering kali bergantung pada tengkulak atau pedagang pengumpul yang membeli gabah dengan harga lebih rendah dari pasar.

“Kalau bisa pemerintah hadir dengan sistem serap gabah langsung dari petani, biar harga tidak dimainkan oleh tengkulak,” harap seorang petani lainnya.

Kontribusi ke Ekonomi Lokal

Pertanian padi masih menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Lapang. Dari hasil panen, perputaran uang di gampong meningkat, terutama untuk kebutuhan konsumsi, biaya sekolah anak, dan kebutuhan sosial lainnya. Panen raya juga menciptakan lapangan kerja sementara bagi buruh tani yang membantu proses panen dan pengangkutan.

Pengamat ekonomi lokal menilai, harga gabah yang stabil akan memperkuat daya beli petani di pedesaan. Namun, jika harga kembali jatuh, akan berpengaruh langsung pada sektor konsumsi rumah tangga dan daya tahan ekonomi desa.

“Stabilitas harga gabah harus jadi perhatian serius. Jangan sampai petani yang sudah bekerja keras justru terjebak dalam lingkaran kemiskinan karena biaya produksi terus naik sementara harga jual tidak berpihak,” kata seorang pemerhati pertanian Aceh Utara.

Tantangan ke Depan

Selain harga, tantangan yang masih dihadapi petani Merbo Lama adalah keterbatasan akses pupuk bersubsidi dan ancaman hama wereng yang kerap menyerang di musim tertentu. Jika masalah ini tidak diatasi, produktivitas padi bisa menurun dan keuntungan petani makin tergerus.

Untuk itu, masyarakat berharap pemerintah daerah lebih serius mengawasi distribusi pupuk, memperluas akses teknologi pertanian, serta mendorong terbentuknya kelompok tani yang kuat agar petani tidak berjalan sendiri-sendiri menghadapi pasar.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Badan Gizi Nasional SPPG Paya Beurandang Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 kepada Presiden Prabowo Subianto
Eks Kombatan GAM Pidie Bongkar Dugaan Mafia Proyek, Desak KPK Turun Tangan
Kementrian PU dan DPR RI Dukung Pengembangan SPAM Langkahan
HUT TNI Ke 80, Kapolres Aceh Tengah Beri Kejutan Nasi Tumpeng
Forbina Desak Aparat Tindak Pelaku Perusakan Tambang di Krueng Woyla
Hasanuddin, S.Sos Kembali Terpilih Pimpin Gampong Ranto Panyang untuk Periode Kedua
Surat Himbauan Dibagikan, Polres Aceh Tengah Awasi Penyaluran BBM Subsidi
GerPALA Kritik Keras Pembatalan Tender RSUD Yuliddin Away, Desak Mualem Copot Kepala BPBJ

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:13 WIB

Badan Gizi Nasional SPPG Paya Beurandang Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 kepada Presiden Prabowo Subianto

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:35 WIB

Eks Kombatan GAM Pidie Bongkar Dugaan Mafia Proyek, Desak KPK Turun Tangan

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Kementrian PU dan DPR RI Dukung Pengembangan SPAM Langkahan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:56 WIB

HUT TNI Ke 80, Kapolres Aceh Tengah Beri Kejutan Nasi Tumpeng

Rabu, 1 Oktober 2025 - 22:48 WIB

Hasanuddin, S.Sos Kembali Terpilih Pimpin Gampong Ranto Panyang untuk Periode Kedua

Berita Terbaru