PELITANASIONAL| LANGSA – Tim Penindakan dan Penyidikan (P2) Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Langsa kembali mencetak prestasi dalam upaya memberantas penyelundupan barang ilegal.
Sebanyak delapan unit sepeda motor berbagai merek beserta 20 koli suku cadang asal Thailand berhasil diamankan setelah diangkut menggunakan satu truk Mitsubishi Colt Diesel bernomor polisi ganda, Senin (15/9/2025).
Kepala KPPBC TMP C Langsa, Dwi Harmawanto, menjelaskan penindakan bermula dari informasi masyarakat yang menyebut adanya pengiriman barang ilegal melalui jalur laut di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang. Barang-barang itu rencananya dibawa menuju Sumatera Utara lewat jalur darat.
“Informasi itu langsung ditindaklanjuti. Tim P2 melakukan patroli di Jalan Lintas Medan–Banda Aceh. Sekitar pukul 18.00 WIB, petugas menemukan truk mencurigakan melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Medan,” ungkap Dwi.
Upaya penghentian sempat mendapat perlawanan. Truk tersebut menolak berhenti dan mencoba kabur dengan masuk ke jalur perkebunan sawit di kawasan Trenggulun.
Dalam pengejaran yang berlangsung hingga 35 kilometer selama lebih dari satu jam, salah satu kendaraan petugas bahkan tergelincir ke parit. Meski sempat kehilangan jejak, tim akhirnya menemukan truk terparkir di kawasan Bandar Setia, Aceh Tamiang.
Saat diperiksa, truk tersebut berisi sepeda motor berplat nomor Thailand beserta puluhan paket suku cadang. Sopir maupun awak kendaraan tidak ditemukan di lokasi. Petugas juga mendapati adanya plat nomor lain yang diduga digunakan untuk mengelabui aparat.
Selanjutnya, kendaraan beserta muatan diamankan ke KPPBC TMP C Langsa untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. “Kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas penyelundupan ini,” tegas Dwi.
Ia menambahkan, penindakan ini sekaligus menunjukkan komitmen Bea Cukai sebagai community protector dalam melindungi masyarakat dari masuknya barang ilegal.
“Kami tidak akan mentolerir setiap pelanggaran kepabeanan dan cukai. Predikat Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM) menjadi bukti keseriusan kami menjaga integritas dan pelayanan publik,” ujarnya.