PELITANASIONAL | JAKARTA – Sejumlah aktivis sipil mengumumkan lahirnya sebuah gerakan baru bernama Pertahanan Rakyat Bersatu (PRABU) melalui pra deklarasi yang digelar pekan ini. PRABU hadir dengan misi memperkuat supremasi sipil dan mengorganisir kekuatan rakyat dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Dalam naskah pradeklarasi yang disampaikan, PRABU menegaskan bahwa pertahanan yang dimaksud bukan berupa barisan bersenjata, melainkan pertahanan ideologis, politik, sosial, dan ekonomi yang berakar pada kesadaran rakyat. “Rakyatlah pemilik kedaulatan sejati. Dari merekalah daya juang lahir untuk menghadapi ancaman eksternal maupun internal, dari intervensi asing maupun dari oligarki dalam negeri,” demikian pernyataan resmi PRABU yang disampaikan Narahubung PRABU, Arvindo Noviar, Sabtu 20 September 2025.
Nama PRABU dipilih dengan maksud membalik makna sejarah. Jika selama berabad-abad kata Prabu identik dengan feodalisme dan raja yang berkuasa atas rakyat, maka PRABU hari ini justru menegaskan rakyat sebagai pemimpin agung. “Rakyatlah sang Prabu sejati, sumber kedaulatan negara,” ujar Arvindo.
Gerakan ini juga menegaskan tidak berafiliasi dengan elit politik atau organisasi mana pun yang kebetulan menggunakan singkatan serupa. PRABU memosisikan diri sebagai benteng sipil independen yang mengawal kebijakan pemerintah. Bila kebijakan berpihak pada rakyat, PRABU akan mendukung. Namun bila menyimpang, PRABU berkomitmen mengingatkan dan melawan.
Dalam naskah pra deklarasi tersebut, PRABU menyuarakan dua slogan utama yakni “Rakyat Bersatu, Negara Berdaulat” serta “Tanpa Seragam, Kami Beragam, Tetap Bersatu!”, sebuah penegasan bahwa kekuatan rakyat tidak ditentukan keseragaman, melainkan persatuan dalam keberagaman.
Pra deklarasi ini sekaligus menjadi undangan terbuka kepada seluruh elemen bangsa bagi buruh, petani, nelayan, mahasiswa, pedagang kecil, hingga kaum miskin kota. “Demokrasi tidak akan tegak tanpa rakyat yang sadar. Negara tidak akan berdaulat tanpa rakyat yang terorganisir. Supremasi sipil hanya bisa dijaga bila rakyat memiliki wadah untuk mengawal arah bangsa,” tegasnya.
Langkah pra deklarasi ini akan dilanjutkan dengan deklarasi resmi dalam waktu dekat, yang disebut sebagai penanda lahirnya babak baru perjuangan rakyat sipil di Indonesia. PRABU menegaskan dirinya sebagai “rumah bersama” untuk mengorganisir rakyat dalam memperjuangkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.