Jakarta – Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berhadap-hadapan dengan barisan aparat yang berjaga di Jalan Kuningan Persada K4, Jakarta Selatan. Massa BEM SI yang ingin berunjuk rasa tak bisa mendekati Gedung KPK lantaran dihalangi oleh barisan aparat tersebut.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, Jajaran Polisi Wanita (Polwan) dengan bermodalkan seutas tali berwarna putih menghalang kehadiran massa aksi dari elemen mahasiswa ini.
Tindakan kepolisian ini menuai protes dari mahasiswa. Mereka hanya bisa melakukan aksi sekitar 180 meter dari Gedung Merah Putih KPK.
“Pak polisi apa sengaja menaruh Polwan di hadapan mahasiswa. Kita mau maju ke depan Gedung Merah Putih,” ujar perwakilan mahasiswa lewat pengeras suara, Senin (27/9).
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh BEM SI dan GASAK berlangsung beberapa meter dari Gedung Merah Putih KPK. Jajaran kepolisian menutup akses jalan di Jalan Kuningan Persada K4, Setiabudi, Jakarta Selatan
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh BEM SI dan GASAK juga dilakukan untuk menuntut pembatalan pemecatan 57 pegawai KPK pada 30 September mendatang.
Adapun aksi turun ke jalan ini merespons sikap diam Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap surat yang telah disampaikan mahasiswa.
“Kami dari Unsri [Universitas Sriwijaya] akan bawa pulang Pak Firli [yang berasal dari Sumatera Selatan]. Pecat, pecat, pecat pak Firli. KPK enggak memiliki marwah lagi karena ulah Pak Firli yang berselingkuh dengan para koruptor dan oligarki,” ujar Presiden Mahasiswa Unsri, Dwiki Sandy, saat menyampaikan orasi, Jakarta, Senin (27/9).
Sumber : CNN Indonesia