Aceh Utara – Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf membuka enam bidang kejuruan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang digagas oleh UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) dan Industri Aceh Utara, Selasa, 22 Februari 2022.
Kegiatan itu berlangsung di gedung serbaguna BLK Aceh Utara di Gampong Blang Adoe Kecamatan Kuta Makmur. Enam bidang kejuruan dimaksud meliputi keahlian digital marketing, menjahit pakaian dengan mesin, pembuatan komponen furniture, pembuatan roti dan kue, perawatan AC dan pemasangan listrik bangunan sederhana.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) dan Industri Aceh Utara, Nur Akmal, SE, mengatakan dasar hukum pelaksanaan kegiatan itu Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional.
“Kegiatan pelatihan ini terlaksana atas dukungan anggaran dalam DIPA Kemnaker RI Tahun Anggaran 2022 Nomor Sp. DIPA 026.13.065106/2002 tanggal 17 November 2021.
Nur Akmal mengatakan maksud pelaksanaan kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing peserta pelatihan, menciptakan peluang usaha sendiri tanpa harus menunggu kesempatan kerja dikarenakan keterampilan yang diberikan merupakan keterampilan yang siap pakai.
“Tujuannya untuk mengurangi angka pengangguran dan membuka kesempatan kerja yang baru, meningkatkan skill bagi masyarakat untuk membuka peluang usaha, sekaligus mengembangkan usaha yang kreatif, inovatif untuk dapat bersaing di pasar global,” kata Nurul.
Disebutkan, para peserta pelatihan berjumlah 96 orang, dibagi pada enam kejuruan. Masing-masing kejuruan sebanyak 16 orang. Panitia menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, terdiri dari dari satu orang instruktur TIK untuk digital marketing, satu orang instruktur garmen apparel, satu orang instruktur bangunan, satu orang instruktur processing, satu orang instruktur refrigeration dan satu orang instruktur teknik listrik.
“Pelatihan lebih banyak diisi dengan metode praktek, tanya jawab, dan diskusi. Waktu pelatihan dimulai tanggal 22 Februari sampai dengan 5 April 2022,” jelas Nurul, seraya menambahkan pelatihan tersebut dibiayai dengan DIPA Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Banda Aceh Direktorat Binalavotas Kemnaker RI tahun anggaran 2022.
Seluruh peserta pada akhir pelatihan nantinya akan dilakukan uji kompetensi sesuai bidang pelatihan masing-masing. Ujian ini dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BPVP Banda Aceh. Peserta yang lulus akan diberikan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Kepala Dinas Penanaman Modal Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Aceh Utara Nyak Tiari, SE, MM, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan berbasis kompetensi tersebut. Pelatihan ini merupakan upaya untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai, terampil, memiliki skill yang mumpuni di bidangnya.
Pejabat Balai Vokasi dan Produktivitas Kemnaker Provinsi Aceh Rahmad Faisal yang turut hadir pada pembukaan pelatihan dimaksud, mengatakan pelatihan PBK juga dilaksanakan di 11 UPTD binaan pihaknya. “Salah satunya di UPTD BLKI Aceh Utara yang memiliki enam program kejuruan,” jelasnya.
Dalam arahannya saat membuka pelatihan, Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf mengatakan Pemkab Aceh Utara berjanji akan memantau peserta setelah mendapatkan pelatihan dari BLK ini nantinya.
“Program ini merupakan program Kemnaker Pusat dan khususnya Aceh Utara dalam melahirkan insan kreatif, sehingga menjadi contoh yang baik bagi masyarakat lainnya,” kata Fauzi.
Kata dia, saat ini persaingan dan tuntutan kualitas tenaga kerja meningkat pesat. Tuntutan mutu SDM tenaga kerja kian menjadi sorotan dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin besar membutuhkan tenaga kerja yang siap pakai.
“Dengan dibukanya pelatihan berbasis kompetensi ini sedikit banyaknya diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut, meskipun banyak hal yang masih perlu pembenahan lebih lanjut,” ujarnya.
Usai membuka kegiatan itu, Fauzi Yusuf turut menyerahkan secara simbolis seragam praktik untuk para peserta pelatihan. Fauzi juga meninjau langsung ruang pelatihan kejuruan digital marketing dan kejuruan menjahit pakaian dengan mesin. “Kedua ruangan pelatihan yang kita kunjungi tersebut sangat memadai dan kita berharap peserta digital marketing ke depannya harus menguasai dua bahasa, yakni bahasa Inggris dan bahasa Arab, dan menguasai teknis untuk menguasai pasar dunia,” harap Fauzi.
Pembukaan pelatihan berbasis kompetensi di gedung BLK Industri Aceh Utara turut dihadiri oleh para Kepala SKPK Aceh Utara, pejabat dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Banda Aceh, para Muspika Kecamatan Kuta Makmur, dan tokoh masyarakat setempat.[Ril/BA]