Aksi Keji Geng Tembak Mati 70 Orang di Haiti Mengguncang PBB

- Penulis

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 22:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (PN) – Sebuah aksi penembakan oleh geng terjadi di Port Sonde, Haiti, menewaskan 70 orang dan mengejutkan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menurut laporan yang dirangkum detikcom, Sabtu (5/10/2024), serangan ini juga mengakibatkan sedikitnya 16 orang terluka, termasuk wanita dan anak-anak.

“Kami ngeri dengan serangan geng yang terjadi pada Kamis di kota Port Sonde, wilayah Artibonite, Haiti,” ujar juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB, Thameen Al-Kheetan, dalam pernyataan yang dilansir dari kantor berita AFP.

Selain korban jiwa, puluhan rumah dan kendaraan dilaporkan dibakar. Haiti, yang merupakan salah satu negara termiskin di dunia, saat ini terjebak dalam kekacauan, dengan geng-geng yang mengambil alih ibu kota Port-au-Prince dan meruntuhkan sistem keamanan serta kesehatan.

“Anggota geng Gran Grif menggunakan senapan otomatis untuk menembaki penduduk, menewaskan sedikitnya 70 orang, termasuk sekitar 10 wanita dan tiga bayi,” jelas Al-Kheetan.

Dia juga menambahkan bahwa “setidaknya 16 orang mengalami luka serius, termasuk dua anggota geng yang terkena tembakan saat baku tembak dengan polisi Haiti.”

Dalam serangan itu, anggota geng dilaporkan membakar sedikitnya 45 rumah dan 34 kendaraan, yang memaksa sejumlah warga mengungsi.

“Sangat penting bagi pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan yang cepat dan menyeluruh atas serangan ini, meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab, serta menjamin ganti rugi bagi para korban dan keluarga mereka,” tandasnya.

Minggu lalu, kantor hak asasi manusia PBB mengungkapkan bahwa lebih dari 3.600 orang telah tewas tahun ini akibat kekerasan geng di Haiti.

“Tidak boleh ada lagi nyawa yang hilang akibat kejahatan yang tidak masuk akal ini,” tegas Volker Turk, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia.

Sebelumnya, pada Oktober 2023, Dewan Keamanan PBB menyetujui pengiriman pasukan stabilisasi multinasional yang dipimpin oleh Kenya untuk membantu polisi Haiti. Dewan Keamanan PBB juga memperpanjang otorisasi misi kepolisian multinasional di Haiti, namun tidak ada seruan untuk mengubahnya menjadi misi penjaga perdamaian PBB, seperti yang diminta oleh pemerintah Haiti.

Sumber: Detik.com

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Presiden Prabowo Hadiri Pertemuan Multilateral Perdamaian Timur Tengah di Markas PBB
Presiden Prabowo Subianto Hadiri Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di New York
Presiden Prabowo Kunjungi Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka Sebelum Hadiri Sidang PBB
Komunitas Ariol Dance Theatre dari Aceh Harumkan Indonesia di Albania
Tahapan MUSDA XIII KNPI Aceh Utara Dimulai, Pendaftaran Calon Ketua Dibuka 4–6 September 2025
Nadiem Makarim Jadi Tersangka, Chromebook Bikin Murid Indonesia “Kehilangan Akses” dan Publik Tertawa Sinis
Pagu Anggaran Kementerian PU 2026 Naik, Prioritaskan Swasembada Pangan
Presiden Prabowo Jadi Sorotan dalam Parade Militer 80 Tahun Kemenangan China di Tiananmen Square

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 10:06 WIB

Presiden Prabowo Hadiri Pertemuan Multilateral Perdamaian Timur Tengah di Markas PBB

Minggu, 21 September 2025 - 22:35 WIB

Presiden Prabowo Subianto Hadiri Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di New York

Sabtu, 20 September 2025 - 22:37 WIB

Presiden Prabowo Kunjungi Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka Sebelum Hadiri Sidang PBB

Selasa, 9 September 2025 - 13:55 WIB

Komunitas Ariol Dance Theatre dari Aceh Harumkan Indonesia di Albania

Sabtu, 6 September 2025 - 22:26 WIB

Tahapan MUSDA XIII KNPI Aceh Utara Dimulai, Pendaftaran Calon Ketua Dibuka 4–6 September 2025

Berita Terbaru

Sosial

Ratusan PPPK Pendamping Sosial PKH Dilantik di Aceh Utara

Jumat, 3 Okt 2025 - 21:22 WIB