Aceh Utara (PN) – Masyarakat di wilayah timur Aceh Utara mengeluhkan kelangkaan gas LPG yang telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir. Kondisi ini membuat harga gas melonjak tajam, mempersulit kebutuhan sehari-hari warga.
Banyak yang berharap agar Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun tangan untuk menyelidiki penyebab kelangkaan ini.
Salah seorang warga, Jamilah(40), mengungkapkan bahwa ia kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg di sejumlah pangkalan resmi maupun pengecer.
“Sudah lebih dari seminggu sulit sekali mencari gas. Kalau pun ada, harganya bisa mencapai dua kali lipat dari biasanya,” ujarnya. Ia berharap pemerintah dan pihak berwenang segera mengambil tindakan.
Kondisi ini memicu spekulasi di kalangan masyarakat mengenai adanya kemungkinan distribusi yang tidak berjalan semestinya atau adanya oknum yang menimbun gas LPG demi keuntungan pribadi. Oleh karena itu, masyarakat mendesak agar APH melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan tidak ada permainan harga atau distribusi ilegal yang merugikan konsumen.
Kelangkaan gas LPG di wilayah ini juga berdampak pada sektor usaha kecil yang sangat bergantung pada ketersediaan gas untuk operasional mereka. Banyak pedagang makanan mengeluh bahwa mereka harus menaikkan harga produk karena biaya operasional yang melonjak.
Masyarakat berharap dengan adanya intervensi dari APH dan pihak terkait, kelangkaan gas LPG ini dapat segera diatasi dan harga kembali stabil.