Resmikan Memorial Living Park, WamenHAM : Simbol Pemulihan dan Pengingat Tragedi HAM

- Penulis

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WamenHAM Mugiyanto memberikan bantuan tali asih secara simbolis ke salah satu korban pelanggaran HAM di Rumoh Geudong. (Foto:detikSumut).

i

WamenHAM Mugiyanto memberikan bantuan tali asih secara simbolis ke salah satu korban pelanggaran HAM di Rumoh Geudong. (Foto:detikSumut).

PELITANASIONAL.COM | PIDIE — Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (WamenHAM), Mugiyanto, meresmikan Memorial Living Park di bekas lokasi Rumoh Geudong, sebuah situs yang menjadi simbol pelanggaran HAM berat masa lalu di Aceh.

Peresmian yang berlangsung di Desa Bili, Kemukiman Aron, Kecamatan Geulumpang Tiga, Kabupaten Pidie, Kamis (10/7/2025), dihadiri pula oleh Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra.

Dalam sambutannya, Mugiyanto menegaskan bahwa pembangunan Memorial Living Park merupakan bagian dari upaya penanganan dan pemulihan korban pelanggaran HAM berat secara non-yudisial, sekaligus menjadi komitmen negara dalam menjamin ketidakberulangan tragedi serupa.

“Kita di sini tidak sedang membuka luka lama, tetapi sedang membangun jembatan pemulihan untuk menyambung kembali kemanusiaan dan persaudaraan kita yang pernah terkoyak,” ujar Mugiyanto seperti dikutip dari detiksumut.com

Kawasan Memorial Living Park dibangun di atas lahan seluas lebih dari 7.000 meter persegi. Fasilitas yang tersedia di kompleks ini mencakup monumen peringatan, taman damai, masjid, ruang edukasi HAM, area publik, serta infrastruktur pendukung seperti sumur bor dan menara air yang juga bermanfaat bagi warga sekitar.

Mugiyanto menjelaskan, memorial ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi ruang aman dan bermartabat bagi para penyintas, keluarga korban, dan masyarakat luas untuk berdialog, belajar, dan membangun masa depan yang lebih damai.

“Pemerintah akan terus mendorong pemulihan lainnya, seperti layanan kesehatan, bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan akses pendidikan bagi keluarga korban. Ini bukan semata bentuk belas kasihan, tapi bentuk pemenuhan HAM yang dijamin konstitusi,” tegasnya.

Ia juga menyebut bahwa pembangunan Memorial Living Park adalah bentuk nyata implementasi prinsip-prinsip HAM, khususnya hak korban atas pengakuan, pemulihan, dan jaminan ketidakberulangan.

Rumoh Geudong sendiri dikenal sebagai salah satu situs pelanggaran HAM berat di masa konflik Aceh. Dengan menjadikan lokasi tersebut sebagai ruang publik berperspektif hak asasi, pemerintah berharap tercipta proses rekonsiliasi yang berkelanjutan.

“Kami mengajak seluruh pihak menjaga ruang ini, bukan hanya sebagai taman, tapi sebagai pusat peradaban, tempat menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan dalam tindakan nyata,” pungkas Mugiyanto.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menko Pangan Turun ke Lokasi Banjir Lapang, Ayahwa Dorong Bantuan Hunian Sementara
Akses Darat Terputus, Bantuan ke Alur Jambu Aceh Tamiang Mendesak Disalurkan via Helikopter
Warga Tamiang Memohon Pemda Segera Salurkan Bantuan ke Tiga Desa Terdampak Banjir
Pasca Banjir di Aceh, Harga BBM Eceran Melambung Hingga Rp10 Ribu per Setengah Liter
Truk Bantuan Air Bersih Melintas di Depan Kantor Bupati Aceh Utara, Jadi Inspirasi Solidaritas di Tengah Banjir
Listrik Aceh Masih Gelap, Janji 93% Hanya di Atas Kertas: Warga Tuding Menteri ESDM dan Dirut PLN Beri Data Palsu kepada Presiden
DISDIKBUD DAN PGRI ACEH UTARA SERAHKAN BANTUAN KE RUMOH RAYEUK LANGKAHAN 
Dirjen Perumahan RI dan Kadis Perkim Aceh Utara Nyaris Tenggelam Saat Tinjau Rumah Rusak, Tanggul Darurat Mulai Dibangun di Lapang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 21:35 WIB

Menko Pangan Turun ke Lokasi Banjir Lapang, Ayahwa Dorong Bantuan Hunian Sementara

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:46 WIB

Akses Darat Terputus, Bantuan ke Alur Jambu Aceh Tamiang Mendesak Disalurkan via Helikopter

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:25 WIB

Warga Tamiang Memohon Pemda Segera Salurkan Bantuan ke Tiga Desa Terdampak Banjir

Sabtu, 13 Desember 2025 - 17:36 WIB

Pasca Banjir di Aceh, Harga BBM Eceran Melambung Hingga Rp10 Ribu per Setengah Liter

Kamis, 11 Desember 2025 - 00:44 WIB

Listrik Aceh Masih Gelap, Janji 93% Hanya di Atas Kertas: Warga Tuding Menteri ESDM dan Dirut PLN Beri Data Palsu kepada Presiden

Berita Terbaru

Aceh

Banjir besar Lonjakan Harga Gas LPG 3 KG di Lhoksukon

Kamis, 11 Des 2025 - 16:49 WIB