Kementerian PU Rehabilitasi Irigasi Akedaga dan Opiyang di Halmahera Timur, Dukung Produktivitas Padi

- Penulis

Minggu, 31 Agustus 2025 - 23:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PELITANASIONAL | HALMAHERA TIMUR – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah merehabilitasi Jaringan Irigasi Akedaga dan Opiyang di Kabupaten Halmahera Timur sepanjang 5,7 kilometer. Langkah ini dilakukan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian, sekaligus mewujudkan program swasembada pangan yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa kementeriannya berkomitmen memastikan aliran air dari bendungan, bendung, hingga sungai dapat sampai ke sawah-sawah masyarakat.

“Kami melakukan rehabilitasi daerah irigasi yang menjadi kewenangan Pusat, Provinsi, Kabupaten, dan Kota karena sudah ada Inpres Irigasi Nomor 2 Tahun 2025 yang memungkinkan kami mengerjakan irigasi kewenangan non Pemerintah Pusat,” jelas Dody.

Rehabilitasi DI Akedaga sendiri dikerjakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara sejak Maret 2025. Pekerjaan meliputi perbaikan bangunan bagi, bangunan sadap, serta saluran sekunder sepanjang 1,4 km. Sementara pada DI Opiyang, perbaikan difokuskan pada kantong lumpur, bangunan sadap, serta saluran primer dan sekunder sepanjang 4,3 km. Hingga akhir Agustus, progres proyek telah mencapai 70 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.

Kepala BWS Maluku Utara, M. Saleh Talib, memastikan suplai air untuk petani tetap terjaga selama konstruksi berlangsung. “Kami mengantisipasi dengan saluran pengelak dan pompanisasi, sehingga pasokan air tidak terganggu,” ujarnya.

Manfaat rehabilitasi irigasi ini mulai dirasakan para petani. Kepala Desa Toboino, Sutarno, menyampaikan bahwa air untuk sawah kini lebih terjamin sehingga panen bisa mencapai 3 ton per hektare. Hal senada diungkapkan Supandi, petani asal Desa Sidomulyo, yang bersyukur kebutuhan air mencukupi dan tanaman padi tumbuh lebih baik.

Melalui proyek ini, pemerintah berharap ketahanan pangan di Maluku Utara semakin kuat, sekaligus memberi dampak nyata terhadap kesejahteraan petani.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Saiful Bahri Terpilih sebagai Keuchik Cot Barat Tanah Luas Periode 2025–2031
Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III: Polri dan Pemerintah Dorong Ketahanan Pangan dari Aceh Utara hingga Papua
Bupati Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna Aceh Utara
Aceh Utara Resmi Lantik 1.093 PPPK Formasi 2024, Dukungan Penuh dari K3S Tanah Luas dan Nibong
Bupati Aceh Utara Serahkan SK PPPK kepada 1.093 Pegawai, Ingatkan Tugas Utama Melayani Rakyat
Polres Aceh Utara Gagalkan Peredaran Ribuan Ekstasi di SPBU Geudong
Wakil Bupati Sampaikan Nota Keuangan Perubahan APBK 2025 dan Rancangan KUA-PPAS 2026 di Sidang Paripurna DPRK Aceh Utara
Puskesmas Meurah Mulia Bujuk Pasien Gangguan Jiwa hingga Bersedia Dirujuk ke RSU Cut Meutia

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 20:51 WIB

Saiful Bahri Terpilih sebagai Keuchik Cot Barat Tanah Luas Periode 2025–2031

Sabtu, 27 September 2025 - 11:44 WIB

Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III: Polri dan Pemerintah Dorong Ketahanan Pangan dari Aceh Utara hingga Papua

Jumat, 26 September 2025 - 11:10 WIB

Bupati Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna Aceh Utara

Rabu, 24 September 2025 - 17:27 WIB

Aceh Utara Resmi Lantik 1.093 PPPK Formasi 2024, Dukungan Penuh dari K3S Tanah Luas dan Nibong

Rabu, 24 September 2025 - 09:54 WIB

Bupati Aceh Utara Serahkan SK PPPK kepada 1.093 Pegawai, Ingatkan Tugas Utama Melayani Rakyat

Berita Terbaru