ACEH UTARA | PELITA NASIONAL – Warga Gampong Pante, Kecamatan Baktiya Barat, mengeluhkan kondisi jalan penghubung antara Gampong Pante, Gampong Tanjong Gulumpang, dan Gampong Sagou yang rusak parah. Jalan ini menjadi satu-satunya akses utama warga dua kecamatan, Baktiya Barat dan Seunuddon, untuk menuju pasar dan mengangkut kebutuhan sehari-hari.
“Kami sangat kesulitan melintas. Saat musim hujan atau pasang purnama, jalan tergenang air hingga setinggi lutut orang dewasa. Motor tidak bisa lewat, sementara kalau mobil datang, pengendara lain harus menunggu antrean karena jalan licin dan sempit,” ujar Syahril (60), warga Gampong Pante, kepada media, Rabu (22/10/2025) pukul 18.13 WIB.
Warga lainnya, Sayuti (45), mengatakan kerusakan tersebut sudah berlangsung sejak lama, bahkan sebelum masa damai Aceh. Menurutnya, jalan tersebut sudah beberapa kali diperbaiki seadanya, namun kembali rusak akibat padatnya lalu lintas kendaraan berat.
Beberapa bulan lalu, Bupati Aceh Utara H. Ismail Ajalil (Ayahwa) sempat membantu warga dengan mengirim beberapa truk tanah untuk menimbun badan jalan agar bisa dilalui. “Sekarang sudah rusak lagi. Kami mohon kepada Ayahwa supaya tahun ini bisa dibangun jalan permanen,” harap Syahril.
Warga berharap pembangunan jalan ini segera direalisasikan agar aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat tidak terus terhambat.