Aceh Utara – Intensitas hujan tinggi selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir di berbagai wilayah Kabupaten Aceh Utara pada Sabtu, 22 November 2025. Berdasarkan data rekapitulasi BPBD Aceh Utara, ribuan warga terdampak banjir, dengan rumah terendam dan ratusan warga terpaksa mengungsi ke lokasi aman.
Banjir kali ini termasuk cukup parah. Total tercatat 2.070 kepala keluarga (KK) atau 3.057 jiwa mengalami rumah terendam, sementara 518 KK atau 1.444 jiwa harus mengungsi akibat genangan air yang terus meningkat.
Sejumlah kecamatan terdampak, mulai dari wilayah pesisir hingga pedalaman, memerlukan penanganan cepat dan koordinasi berbagai pihak agar warga terdampak dapat segera mendapatkan bantuan.
Rekapitulasi Kecamatan dan Gampong Terdampak
1. Kecamatan Tanah Jambo Aye
Kecamatan ini terdampak di 11 gampong dengan total 219 KK atau 494 jiwa rumahnya terendam. Beberapa desa terdampak antara lain:
- Matang Jurong: 97 KK, 350 jiwa
- Matang Arongan: 92 KK, 60 jiwa
- Tanjong Minje, Teupin Bayu, Teupin Gajah
Warga mengungsi di posko meunasah masing-masing. Ketinggian air dilaporkan ±30–50 cm.
2. Kecamatan Seunuddon
Seunuddon terdampak di 14 gampong, termasuk Ule Rubek Timu, dengan total 125 KK atau 725 jiwa mengungsi. Ratusan hektar tambak dan sawah juga terendam. Desa lain yang terdampak meliputi Matang Jeulikat, Matang Anoe, Alue Baroh, Blang Pha, Matang Lada, Keude Simpang Jalan, Mane Kawan, Matang Puntong, Matang Panyang, Alue Kiran, Lhok Puuk, Blang Tu, dan Tanjong Pinang.
3. Kecamatan Baktiya
Baktiya menjadi salah satu kecamatan terdampak parah dengan 1.236 KK atau 2.563 jiwa rumahnya terendam. Desa-desa terdampak antara lain:
- Cot Mane: 30 KK, 106 jiwa
- Mendang Ara: 74 KK, 251 jiwa
- Matang Kareung: 37 KK, 137 jiwa
- Alue Dama: 27 KK, 94 jiwa
- Tanjong Glumpang: 30 KK, 72 jiwa
- Pucok Alue: 110 KK, 137 jiwa
- Matang Keulayu: 140 KK, 418 jiwa
- Matang Manyang: 15 KK, 47 jiwa
- Dan desa lainnya termasuk Alue Serdang, Matang Panyang, Alue Rambong, Meunasah Geudong, Matang Raya Barat, Alue Anoe Barat, Alue Bili Rayeuk, Lueng Bata, Matang Rawa, Alue Jamok, Cot Kumbang.
Banyak warga mengungsi ke rumah saudara atau tetangga, sementara beberapa jalan utama lumpuh akibat genangan air dan lumpur.
4. Kecamatan Muara Batu
Kecamatan ini terdampak di beberapa gampong seperti Mane Tunong dan Meunasah Baro. Total terdapat 49 KK terdampak. Ketinggian air ±30–50 cm, menyebabkan aktivitas warga terganggu.
5. Kecamatan Langkahan
Hanya satu gampong terdampak, Pante Gaki Bale, dengan 1 unit rumah amblas akibat abrasi sungai. Kondisi ini menjadi perhatian karena rawan menimbulkan korban jika hujan deras berlanjut.
6. Kecamatan Syamtalira Aron
Di Gampong Teungoh, tanggul sungai Krueng Pase terkikis dan rawan jebol. Meskipun tidak ada warga yang terpaksa mengungsi saat ini, potensi ancaman tetap tinggi.
7. Kecamatan Samudera
Di Gampong Muecat, tanggul sungai Krueng Pase terkikis, menimbulkan potensi banjir dan kerusakan rumah jika hujan deras berlanjut. Saat ini belum ada laporan warga yang mengungsi, namun pihak BPBD tetap memantau kondisi secara intensif dan mengimbau warga untuk waspada.

Bantuan dan Penanganan Darurat
Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M. atau Ayah Wa, turun langsung menyalurkan Bantuan Masa Panik bagi warga terdampak banjir. Bantuan ini mencakup logistik darurat, sembako, selimut, dan kebutuhan mendesak lainnya.
Penyaluran bantuan didampingi oleh:
- Kepala Dinas Sosial Aceh Utara, Fakhrurazi, S.H., M.H.
- Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara, Fuad Muktar, S.Sos., M.S.M.
- Unsur perangkat pemerintah Kabupaten Aceh Utara
Tim BPBD dan perangkat desa setempat juga membuka posko darurat di berbagai titik untuk menampung warga yang mengungsi dan memantau perkembangan banjir secara real-time. Selain itu, pemerintah daerah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan distribusi bantuan tepat sasaran.
Peringatan dan Upaya Pencegahan
Kepala BPBD Aceh Utara mengimbau warga agar tetap waspada, mengikuti arahan petugas, dan tidak mencoba menyeberangi sungai atau jalan yang terendam. Pemerintah daerah memprediksi hujan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, sehingga potensi genangan tambahan tetap ada.
Selain itu, pemerintah daerah meninjau kondisi tanggul, jembatan, dan jalan utama yang terdampak untuk meminimalkan kerusakan lebih lanjut dan mempercepat pemulihan akses transportasi.
Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara ini menjadi peringatan bagi warga dan pemerintah akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Pemerintah daerah terus memantau, menyalurkan bantuan, dan melakukan upaya mitigasi agar dampak banjir dapat diminimalisir.
Cuaca di Aceh Utara saat ini masih hujan dengan suhu 25°C, kelembapan 98%, dan angin bertiup dari arah barat dengan kecepatan 8 km/jam, menurut BMKG Stasiun Malikussaleh.

Petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Utara terus melakukan pemantauan, pengendalian, dan pengoperasian petugas piket, serta koordinasi dengan camat, masyarakat, dan media sosial untuk memastikan respons tanggap darurat.






