Tepi Barat (PN) – Tentara Israel menewaskan seorang anggota kelompok militan Hamas dalam bentrokan yang pecah di wilayah Tepi Barat. Militer Israel meyakini anggota Hamas yang tewas itu sebagai salah satu penyerang yang melemparkan bom molotov ke pos militer mereka di Tepi Barat.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (30/9/2023), militer Israel dalam pernyataannya menyebut serangan itu terjadi di dekat Psagot, area permukiman Yahudi, pada Jumat (29/9) malam waktu setempat.
“Para penyerang melemparkan bom molotov ke sebuah pos militer yang berdekatan dengan (permukiman) Psagot,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.
“Para tentara yang melakukan aktivitas rutin di lokasi kejadian mengidentifikasi para tersangka dan merespons dengan tembakan peluru tajam. Dua penyerang berhasil dilumpuhkan dan dievakuasi untuk menerima perawatan medis,” demikian imbuh pernyataan militer Israel itu.
Salah satu dari dua penyerang itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataan terpisah, akhirnya meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya. Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi pria yang tewas sebagai Mohammad Jibril Roummaneh.
“Mohammad Jibril Roummaneh tewas akibat luka serius yang disebabkan peluru-peluru yang ditembakkan pasukan pendudukan di El-Bireh (timur laut Ramallah)” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.
Tidak dijelaskan lebih lanjut soal satu warga Palestina lainnya yang mengalami luka-luka dalam bentrokan itu.
Hamas yang menguasai Jalur Gaza dan memiliki dukungan kuat di Tepi Barat, mengklaim Roummaneh sebagai salah anggotanya yang tewas sebagai ‘martir heroik’ saat ‘membela kebebasan rakyatnya’ di dekat area permukiman Psagot.
Pernyataan Hamas itu disertai gambar seorang pemuda yang tampaknya berusia masih sangat belia.
Juru bicara militer Israel, ketika ditanya oleh AFP, enggan mengonfirmasi bahwa salah satu dari dua penyerang telah tewas, seperti yang diumumkan Otoritas Palestina dan Hamas.
Rentetan tindak kekerasan telah berlangsung selama lebih dari setahun di Tepi Barat, di tengah meningkatnya operasi militer Israel dan meningkatnya serangan pemukim Yahudi terhadap desa-desa Palestina.
Situasi itu semakin diperburuk oleh maraknya serangkaian serangan oleh warga Palestina terhadap warga Israel.
Sedikitnya 242 warga Palestina dan 32 warga Israel tewas sejak awal tahun ini karena rentetan tindak kekerasan terkait konflik Israel-Palestina. Terdapat juga satu warga Ukraina dan satu warga Italia yang tewas dalam rentetan tindak kekerasan itu.
Sumber : Detik.com