Antisipasi Bencana Alam, Pangdam IM Siagakan PRCPB

- Penulis

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh (PN) – Dalam upaya mengantisipasi potensi bencana alam di Provinsi Aceh, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M. Tr. (Han), telah memerintahkan kesiapsiagaan penuh Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB). Langkah ini merupakan bagian dari komitmen TNI AD, khususnya Kodam Iskandar Muda, untuk mendukung upaya tanggap darurat bencana dan memberikan perlindungan bagi masyarakat Aceh.

Pangdam IM menjelaskan bahwa Aceh merupakan daerah yang rawan terhadap berbagai bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Kesiapsiagaan seluruh komponen, termasuk personel TNI, sangat penting untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat saat bencana terjadi. “Kami selalu siap untuk bergerak cepat membantu masyarakat. PRCPB kami dilatih dengan keterampilan khusus dalam menghadapi berbagai jenis bencana, mulai dari evakuasi korban hingga distribusi bantuan kemanusiaan,” ujar Mayjen Niko Fahrizal.

Personel PRCPB diambil dari satu SSK di setiap Satuan Tempur dan Sat Banpur di jajaran Kodam Iskandar Muda, dan sudah disiagakan untuk diterjunkan kapan pun diperlukan. Pangdam IM juga memastikan kesiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista), termasuk kendaraan evakuasi, alat berat untuk membuka akses wilayah terisolasi, dan peralatan komunikasi canggih untuk pemantauan situasi secara real-time di lapangan.

“Kami tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga teknologi dan peralatan canggih untuk mempercepat proses evakuasi dan penyelamatan. Dengan koordinasi yang baik bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya, kami siap melaksanakan upaya tanggap darurat secara maksimal,” tambah Pangdam.

Mayjen Niko Fahrizal juga mengajak masyarakat Aceh untuk selalu waspada dan siaga menghadapi kemungkinan bencana alam. “Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk mengikuti informasi dari pihak berwenang, mematuhi prosedur evakuasi, dan tidak panik. Kebersamaan serta koordinasi yang baik akan meminimalkan dampak dari bencana,” pungkas Pangdam.

Ia juga menegaskan pentingnya kerjasama lintas instansi dalam penanggulangan bencana. Dukungan dari BPBD, Palang Merah Indonesia (PMI), pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat akan membuat upaya penanganan bencana lebih efektif dan tepat sasaran.

“Ini bukan hanya tugas TNI, tetapi tugas kita bersama untuk menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat, kita akan mampu menghadapi berbagai bencana yang mungkin terjadi,” tutupnya.

Kodam Iskandar Muda akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan siap menindaklanjuti setiap kondisi darurat di wilayah Aceh. Kesiapsiagaan ini merupakan bagian dari tanggung jawab TNI untuk selalu hadir di tengah masyarakat dalam situasi apapun, khususnya dalam penanggulangan bencana alam.

Kodam Iskandar Muda selalu peduli dengan berbagai persoalan masyarakat, melaksanakan Pembinaan Teritorial, serta mengimplementasikan salah satu butir dari 8 Wajib TNI yaitu mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya. Prajurit Kodam IM harus militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai, sesuai motto Pangdam Iskandar Muda: “Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.”

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BUPATI ACEH UTARA MINTA PERHATIAN KHUSUS PRESIDEN: “27 KECAMATAN TERDAMPAK, MASYARAKAT HARUS MULAI DARI NOL”
Plt Sekda Aceh Utara Ajak Ormas, OKP dan Jurnalis Bergabung dalam Tim Penyelamatan dan Evakuasi Korban Banjir
Bantuan Pangan Belum Tiba, Warga di Jalur Benar Meriah–Gayo Lues Terpaksa Bertahan dengan Buah-Buahan
Data sementara Banjir Aceh Utara Meluas: 57 Ribu Jiwa Mengungsi, 41 Orang Meninggal
Jembatan di Jalur Banda Aceh–Medan Ambruk ke Sungai saat Banjir, Arus Lalu Lintas Lumpuh Total
Yayasan Tunas 08 Jaya Abadi Dirikan Posko di Paya Berandang, Relawan Tunas Prabowo Turun Bantu Korban Banjir
Banjir Tinggi Lumpuhkan Akses Jalan Medan–Banda Aceh di Syamtalira Aron, Warga Terjebak Hingga Dua Hari
Banjir Masih Rendam 57 Gampong di Tanah Luas, Warga Belum Terima Bantuan Sembako
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 13:58 WIB

BUPATI ACEH UTARA MINTA PERHATIAN KHUSUS PRESIDEN: “27 KECAMATAN TERDAMPAK, MASYARAKAT HARUS MULAI DARI NOL”

Minggu, 30 November 2025 - 13:01 WIB

Plt Sekda Aceh Utara Ajak Ormas, OKP dan Jurnalis Bergabung dalam Tim Penyelamatan dan Evakuasi Korban Banjir

Minggu, 30 November 2025 - 12:43 WIB

Bantuan Pangan Belum Tiba, Warga di Jalur Benar Meriah–Gayo Lues Terpaksa Bertahan dengan Buah-Buahan

Minggu, 30 November 2025 - 00:46 WIB

Data sementara Banjir Aceh Utara Meluas: 57 Ribu Jiwa Mengungsi, 41 Orang Meninggal

Sabtu, 29 November 2025 - 16:12 WIB

Jembatan di Jalur Banda Aceh–Medan Ambruk ke Sungai saat Banjir, Arus Lalu Lintas Lumpuh Total

Berita Terbaru