PELITANASIONAL | LHOKSUKON – Malam Sabtu, 16 Agustus 2025, pukul 22.13 WIB, lapangan Bumi Gas di Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara berubah menjadi lautan semangat merah putih. Ribuan warga dari berbagai gampong tumpah ruah, menyatu dalam perayaan HUT RI ke-80 yang dihiasi dentuman magis Rapai Daboh dari grup Rapai Sinar Pelita asal Gampong Cot Dah.
Usai pembagian hadiah karnaval, suasana kian meriah ketika irama rapai menggema. Dentuman yang menghentak berpadu dengan atraksi berani, memukau mata dan hati penonton. Setiap pukulan rapai seakan menyampaikan pesan: keberanian, persatuan, dan cinta tanah air.
Camat Tanah Luas, Baktiar, SE, yang hadir bersama Muspika, tampak penuh haru.
“Inilah bukti bahwa kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan upacara, tetapi juga dengan melestarikan budaya. Rapai Daboh mengajarkan kita nilai keberanian, persatuan, dan cinta tanah air. Saya bangga Tanah Luas bisa menghadirkan momen yang menyatukan semua kalangan,” ujarnya.
Malam ini tak ada sekat usia ataupun profesi. Anak-anak, remaja, hingga orang tua berbaur dalam lingkaran kebersamaan. Tawa, sorak, dan tepukan tangan menjadi harmoni, seakan rapai menyatukan denyut nadi masyarakat dalam satu irama.
Bagi warga Tanah Luas, pertunjukan ini lebih dari sekadar hiburan. Rapai Daboh adalah warisan budaya yang meneguhkan jati diri bangsa, sekaligus pengingat bagi generasi muda agar tak tercerabut dari akar sejarahnya.
Perayaan HUT RI ke-80 di Tanah Luas pun meninggalkan pesan mendalam: kemerdekaan sejati bukan hanya soal bebas dari penjajahan, tetapi juga kemampuan menjaga persatuan, merawat budaya, dan mewariskannya kepada anak cucu.