PELITANASIONAL | BAKTIYA BARAT, ACEH UTARA – Malam terakhir MTQ di Gampong Matang Teungoh, Sabtu (13/9/2025), berubah menjadi panggung semangat anak-anak dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ketiga tingkat gampong. Suasana khidmat bercampur gembira, ketika satu per satu peserta tampil percaya diri di hadapan orang tua dan masyarakat.
Kegiatan yang bersumber dari Dana Desa ini bukan sekadar perlombaan, tetapi sarana pendidikan sekaligus pembinaan masyarakat. Anak-anak dari usia TK hingga SMA memperlihatkan kemampuan mereka dalam doa harian, ayat pendek, azan, hafalan doa, praktek shalat, pidato, cerdas cermat Islami, hingga tilawah.
Ketua Panitia, Marhaban Daud, menyebut MTQ sebagai wujud nyata pendidikan karakter berbasis agama. “Setiap anak yang tampil sudah menjadi juara. Mereka menunjukkan ketekunan, keberanian, dan kecintaan pada Al-Qur’an. Inilah pendidikan sejati yang kita harapkan,” ujarnya penuh bangga.
Sementara itu, Geuchik Razali menegaskan pentingnya memanfaatkan Dana Desa untuk kegiatan bernuansa pendidikan. “Kegiatan ini bukan hanya tentang siapa yang juara, tetapi bagaimana anak-anak belajar tampil percaya diri, orang tua ikut mendampingi, dan masyarakat bersama-sama membina generasi. Inilah investasi sosial dan spiritual untuk masa depan,” katanya.
Setelah final berakhir, panitia mengumumkan para juara dari berbagai cabang. Sorak tepuk tangan menggema, menambah rasa bangga sekaligus haru.
Daftar Pemenang MTQ III Gampong Matang Teungoh
- Itikat 50: Juara I Husna Irahamna, Juara II Mauliza Faradila, Juara III Kailatul Yusri
- Tilawah: Juara I Naikul Amna, Juara II Zikra Asyifa, Juara III Mila Ramazani
- Cerdas Cermat: Juara I Regu A, Juara II Regu B, Juara III Regu D
- Kategori TK: Juara I M. Nabil, Juara II Zia Ulul Hada, Juara III Ayanda Nur Fania
- Doa Harian: Juara I Raisa Sakinah, Juara II Niswatul Khaira, Juara III M. Sultan Alfatih
- Ayat Pendek: Juara I M. Azukani, Juara II M. Aska, Juara III Zaki Mubarak
Lebih dari sekadar kompetisi, malam final MTQ ini menjadi pelajaran penting: pendidikan agama yang ditanamkan sejak dini mampu membentuk anak-anak berani, berakhlak, dan berilmu. Dukungan masyarakat melalui pembinaan bersama membuat kegiatan ini terasa hangat dan bermakna.
Gampong Matang Teungoh pun berhasil menunjukkan bahwa dengan semangat kebersamaan, Dana Desa dapat menjadi motor penggerak lahirnya generasi Qur’ani yang mendidik dan inspiratif.
