LANGKAT | PELITA NASIONAL – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengoptimalkan fungsi Bendung Wampu di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, untuk mendukung rencana masyarakat mengkonversi lahan perkebunan sawit menjadi lahan pertanian seluas 10.991 hektar.
Upaya ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional. Infrastruktur irigasi dari Kementerian PU diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan dan mendorong masyarakat beralih menanam padi.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan jaringan irigasi agar air Bendung Wampu benar-benar tersalurkan ke lahan pertanian. “Bendungan Wampu sudah lama kita bangun, tapi saat itu daerah irigasinya belum sempat dibangun. Tahun ini, kami selesaikan saluran primer dan sekunder di sisi kiri, yang akan mengairi sekitar 3.700 hektare sawah, termasuk lahan yang sebelumnya ditanami sawit,” ujar Menteri Dody saat meninjau bendung, Sabtu (8/11/2025).
Selama ini, keterbatasan air irigasi menjadi kendala sehingga sebagian besar lahan sekitar Daerah Irigasi Wampu masih digunakan untuk perkebunan sawit. Dengan tersedianya jaringan irigasi baru, masyarakat berkomitmen beralih ke padi agar lahan lebih produktif.
“Sejak awal, masyarakat lebih suka menanam padi, tapi airnya kurang sehingga sulit. Mereka sudah menyampaikan, kalau air tersedia, siap konversi dari sawit ke sawah. Ini sejalan dengan arahan Pak Presiden bahwa pertahanan pangan adalah bagian dari pertahanan negara,” tambah Menteri Dody.
Optimalisasi Bendung Wampu diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus menggerakkan ekonomi lokal di Kabupaten Langkat.






