LHOKSEUMAWE| PELITA NASIONAL — Kehadiran polisi di tengah nelayan bukan hanya soal keamanan, tapi juga wujud nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir.
Rabu (12/11/2025) pagi, personel Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Lhokseumawe melaksanakan sosialisasi di Kampung Nelayan Merah Putih, Desa Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan dipimpin Kasat Polairud IPTU Edwin dan dihadiri tokoh gampong, panglima laut, serta perwakilan pelaksana pembangunan.
Sosialisasi ini menjadi ajang penyampaian rencana kegiatan Zoom Meeting bersama Kapolri pada 1 Desember 2025, dalam rangka HUT ke-75 Polairud, sekaligus meninjau progres pembangunan fasilitas pendukung di kawasan pesisir. IPTU Edwin menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan masyarakat dalam mendukung pembangunan.
Meski pembangunan berjalan lancar, masih ada potensi risiko gangguan keamanan dan tindakan premanisme yang dapat menghambat proyek. IPTU Edwin mengingatkan pelaksana proyek untuk segera melapor jika menghadapi hambatan, dan menegaskan kehadiran Polairud sebagai pengawas sekaligus pelindung.
Moral dari kegiatan ini adalah pentingnya gotong royong antara aparat dan masyarakat untuk membangun kesejahteraan bersama. Perlindungan hukum dan dukungan keamanan menjadi pilar utama agar fasilitas yang dibangun dapat dimanfaatkan maksimal oleh warga pesisir.
Namun, kegiatan ini juga menyisakan kritik tersirat: keberlanjutan pembangunan tidak hanya membutuhkan pengawasan polisi, tapi juga partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga fasilitas agar tidak cepat rusak atau disalahgunakan.
Kehadiran Sat Polairud di Kampung Nelayan Merah Putih menjadi simbol kepedulian Polri terhadap ekonomi masyarakat pesisir sekaligus penguatan sinergi jelang HUT ke-75 Polairud.
“Semoga pembangunan ini membawa manfaat luas, meningkatkan taraf hidup nelayan, serta memperkuat semangat gotong royong di Kampung Nelayan Merah Putih,” tutup IPTU Edwin menegaskan.






