TANAH LUAS – Setelah sempat terendam banjir besar pada 26 November 2025, Badan Gizi Nasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gampong Paya Berandang, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, kembali beroperasi untuk membantu masyarakat terdampak.
Lembaga tersebut berada di bawah naungan Yayasan Tunas Kosong Delapan Jaya Abadi. Meski fasilitas mereka baru beberapa hari lalu terendam, kegiatan Pelayanan Makanan Bergizi Gratis (MBG) langsung kembali dijalankan demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat terdampak.
Ketua yayasan, Cut Nurlaila, kepada wartawan menjelaskan bahwa meski program rutin mereka tidak melayani makanan bergizi gratis untuk anak sekolah, dalam situasi darurat pihaknya berkonsentrasi penuh membantu masyarakat yang dilanda banjir, termasuk warga yang sempat terjebak di jalan nasional Medan–Banda Aceh.
Upaya ini juga selaras dengan instruksi resmi Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Republik Indonesia, melalui surat bernomor B-25/02.02/12/2025 tanggal 3 Desember 2025. Surat tersebut ditujukan kepada Gubernur Aceh, menegaskan perintah agar seluruh Ka SPPG di Provinsi Aceh segera memfungsikan SPPG sebagai dapur umum untuk mendukung penanggulangan darurat bencana berdasarkan:
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional;
Peraturan BGN Nomor 1 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Gizi Nasional;
Peraturan BGN Nomor 2 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi.
Melalui surat tersebut, Wakil Kepala BGN Sony Sonjaya juga memerintahkan seluruh Ka SPPG untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, dan unsur relawan guna memastikan dapur umum berjalan baik, tertib, dan mampu memenuhi kebutuhan warga di lapangan.
Pada Jumat, 5 Desember 2025, SPPG Paya Berandang tidak hanya melayani warga Tanah Luas. Yayasan juga mengirimkan makanan siap saji ke pengungsi di Baktiya, Tanah Jambo Aye, dan Langkahan. Bantuan makanan tersebut diprioritaskan untuk balita, anak-anak, dan lanjut usia yang paling rentan selama masa tanggap darurat.
“Walaupun fasilitas kami baru saja terendam, kami tetap hadir membantu masyarakat. Ini tanggung jawab kemanusiaan,” ujar Cut Nurlaila.
Tembusan surat BGN tersebut disampaikan kepada Kepala Badan Gizi Nasional RI, Sekretaris Daerah, KPPG Medan, serta para Ka SPPG di Provinsi Aceh, mempertegas bahwa seluruh satuan gizi di Aceh harus terlibat aktif dalam penanganan banjir.
Upaya SPPG Paya Berandang menjadi tumpuan harapan bagi banyak pengungsi yang masih berjuang memenuhi kebutuhan gizi pasca banjir besar melanda Aceh Utara.






