Aceh Utara – Camat Kecamatan Langkahan Ramli Jazuli,SE mengapresiasi kedatangan HMI ke Dusun Sarah Raja. Namun ada persoalan yang mungkin diluar fakta yang mereka sampaikan kepada media, fakta yang pertama yang di sampaikan oleh HMI, bahwa Negara Belum Hadir Bantu Warga Sarah Raja, nah yang dimaksud negara adalah pemerintahh.
Hal itu di sampaikan oleh Camat Kecamatan Langkahan mengklarifikasi terkait pemberitaan yang dibeberapa media online dan media cetak harian terkait pernyataan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lhokseumawe dan Aceh Utara saat berkunjung ke dusun Sarah Raja, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Namun, jelas Ramli, sudah luar biasa pemerintah membantu warga serah raja, contohnya di sarah raja sekarang ada rumah Komunitas Adat Terpencil (KAT), rumah KAT tersebut dibangun oleh negara atau pemerintah, di sarah raja sudah punya listrik, dan jalan pun sudah pernah dibangun semasa Plt Bupati Aceh Utara Pak T. Pribadi.
” Mungkin ada wilayah lain sampai sekarang belum ada penerangan atau listrik,” sekarang di sarah raja sudah ada listrik, sudah ada KAT, dan Jalan ” Kata Camat Ramli.
Cuma secara posisi geografis, maka terjadi persoalan, karena di sana ada gunung longsor setiap musim hujan, jadi persoalan itu yang perlu kita cari jalan akses, namun itu sudah kita usahakan, pihaknya sudah membuat permohonan pinjam pakai alat berat dari Pemda dan akan dilakukan dengan swadaya, seperti jalan Langkahan yang pernah di rehab dengan swadaya baru-baru ini.
” Nah, menyangkut dengan Pendidikan, kebetulan saya bulan 4 tahun 2021 dipercayakan oleh Bupati sebagai camat kecamatan Langkahan, bulan itu juga saya terjun ke lokasi Sarah Raja, maka disitu kita lihat memang ada kendalanya pendidikan, tapi berhubung keterbatasan penduduk maka tidak cukup persyaratan untuk dibangun sekolah di dusun tersebut, maka kami bangunkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ” ujar Camat Langkahan.
Camat langkahan juga menyebutkan, dengan adanya PKBM, maka kita bangun PAUD dan TK, jadi alhamdulillah itu sudah berjalan. Itu semuanya hasil dari swadaya kami, saya sendiri sudah mengalokasikan honor guru setiap bulannya, walaupun itu dana pribadi. Tapi itu namanya pekerja pemerintah yang saya lakukan.
Dan yang dikatakan pemerintah tidak hadir, saya camat, camat perpanjangan tangan bapak Bupati, berarti bukan seharusnya bapak bupati harus kesitu, kan ada saya pengganti bapak bupati. Maka jangan pernah dikatakan pemerintah tidak pernah hadir, secara fisik hadir secara infrastruktur ada walaupun masih terbatas.
” Kita maklumi bahwa mereka masih mengarungi sungai, tapi faktor itu faktor geografis inilah kita cari jalan akses untuk kita bangun lagi,” ungkap Camat Langkahan.
Camat juga menyampaikan, Setau dirinya, ulama juga pernah hadir ke Sarah Raja yang dimotori oleh walet landing, pihak dinas sosial, anggota DPR Aceh, dan anggota DPRK Aceh Utara.
” Kepedulian mereka (Pemerintah) ada, tapi itulah keterbatasan sarana dan prasarana, keterbatasan masyarakat, karena akibat dari hutan belantara, karena ada pihak-pihak luar yang mengambil lahan disitu dan lahan tersebut tidak dipergunakan secara produktif hanya mengklaim saja” pungkas Camat Langkahan.