Aceh Utara – Badan Reintegrasi Aceh (BRA) lakukan sosialisasi implementasi MoU Helsinki kepada seratusan siswa-i Sekolah Menengah Atas (SMA) Negari 1 Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (17/11).
Sosialisasi implementasi MoU Helsinki, dilaksanakan di aula sekolah setempat dengan mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19.
Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) H. Sayed Fakhrurrazi, SE,.M.Si kepada wartawan menyebutkan, sosialisasi implementasi MoU Helsinki kepada siswa-i khususnya kelas 3 agar lebih memahami bahwa di Aceh pernah terjadi konflik kemudian dilakukan Perdamaian, dan perlu diketahui oleh mereka (Siswa-i) untuk merawat perdamaian.
” Kita tadi dalam penyampaian di hadapan siswa-i mengajak mereka untuk memahami implementasi MoU Helsinki dan merawat perdamaian, karena perdamaian itu mahal ” Ujar Sayed.
Sayed juga menjelaskan, Lahirnya Qanun Aceh nomor 5 tentang Badan Reintegrasi Aceh, dan lahirnya peraturan-peraturan gubernur Aceh tentang pelaksanaan kegiatan dan fungsi BRA itu sendiri.
” Sesuai fungsi dan tugas BRA ingin memberikan pemahaman kepada siswa, bahwa damai itu perlu dirawat, perlu dijaga, banyak anak-anak sekarang tidak tau, apa itu MoU, MoU antara siapa, dengan apa, apa tujuannya. siswa-i yang lahir 2003,2004,2005, dan 2006 tidak paham sama sekali tentang MoU, kita sama-sama dengan BRA kita laksanakan program ini sesuai dengan titah lahirnya MoU dan Lahirnya UUPA,” Ungkap Sayed.
Sayed mengajak kepada semua pihak, mari sama-sama kita jaga perdamaian ini, dan kedepan dimana tidak lurus kita luruskan, kita berikan pemahaman apa yang sudah kita laksanakan di MoU Helsinki.
Sementara itu, Panglima Muda Daerah IV Wilayah Pasee M. Jhoni kepada wartawan mengatakan pentingnya sosialisasi implementasi MoU Helsinki kepada siswa-i khusus kelas 3, supaya generasi kita ke depan paham apa itu MoU Helsinki.
” Hari ini kita bisa membuktikan disini yang bahwa, mereka (Siswa-i) tidak tau apa itu MoU Helsinki. Maka ini sangat penting, kita harapkan ke semua pihak agar sosialisasi MoU ini harus dijalankan seluruh Aceh,” Sebut M. Jhoni.
Dikatakan Jhoni, supaya generasi ke depan tau yang bahwa Aceh sudah berdamai dengan pemerintah Republik Indonesia, dan punya poin-poin penting yang diperjuangkan oleh generasi kita kedepan.
” Kita berharap kepada siswa-i agar ditanam dalam benak hatinya bahwa kita punya sejarah untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang, kalau kita hidup tanpa sejarah, ini bagaikan kita naik perahu tanpa nahkodanya. Kita harus berpedoman kepada sejarah, yang bahwa Aceh punya sejarah yang cukup hebat ” jelas Jhoni
Menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Tanah Jambo Aye, Talhah,M.Pd bahwa sosialisasi implementasi MoU Helsinki itu sangat penting dilakukan, agar siswa-i tau sejarah.
” Mereka (Siswa-i) berada pada fase sudah ada kedamaian di Aceh, tolong dipelihara perdamaian ini. Jangan lahir lagi bibit yang jadi pemberontak, jadilah anak-anak bangsa yang bisa menatap masa depan yang lebih cerah ” Ungkap Talhah.
Talhah mengucapkan terima kasih juga kepada BRA yang sudah memilih SMAN 1 Tanah Jambo Aye sebagai tempat Sosialisasi Implementasi MoU Helsinki.
” anak-anak sungguh tidak paham tentang MoU, karena mereka berada pada fase sudah ada kedamaian ” Pungkas Talhah