Aceh Utara (PN) – Menanggapi keluhan warga, anggota DPRK Aceh Utara Fraksi PKS, Zulkifli mengunjungi jembatan yang terlalu rendah yang mengakibatkan tertahannya air mengalir disaat musim hujan tiba sehingga permukiman warga tergenang banjir
Anggota DPRK Aceh Utara Fraksi PKS Zulkifli kepada PelitaNasional.com menyatakan, kunjungan itu menanggapi keluhan warga di dua Desa, yaitu Desa Matang Arongan Kecamatan Tanah Jambo Aye dan Desa Lueng Bata Baktiya.
” insya Allah, aspirasi warga akan kita perjuangkan dalam Musrembang yang akan berlangsung pada Kamis (17/3/2022) di Kecamatan Seunuddon ” Kata Zulkifli
Zulkifli juga menyebutkan, pembangunan jembatan itu akan di perjuangkan untuk jadi prioritas utama, apalagi selama ini warga sering terjadi banjir.

Zulkifli didampingi oleh Keuchik Matang Arongan dan tokoh masyarakat saat melihat jalan rusak.
” Selain jembatan, kita juga melihat kondisi Jalan yang sudah hampir runtuh akibat diterjang banjir beberapa hari yang lalu (Red-) dan kondisi jalan ini kita juga memperjuangkan, disebabkan kerusakan ini akibat plat betonnya terlalu kecil, sehingga debit air yang mengalir terlalu kecil dan terjadi kikisan yang mengakibatkan runtuhnya badan jalan ” Ujar Zulkifli
Sementara itu, Keuchik Lueng Bata Usman yang di dampingi oleh Keuchik Matang Arongan, Yusri Usman kepada wartawan menyatakan, kondisi jembatan itu teejadi setelah dilakukan pembuka lahan perkebunan kelapa sawit di Desa Ujung Dama Buket Dara Baro, Unit VI dan beberapa Desa di Kecamatan Baktiya dan Jambo Aye, Aceh Utara.
” Warga disini sangat mengharapkan kepada Pemerintah agar jembatan ini di rombak agar nantinya jika musim hujan tiba, tidak terjadi banjir, karena pembangunan jembatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di dua Kecamatan ” Ujar Keuchik Usman
Dikatakan Keuchik Usman, nantinya, dengan adanya perbaikan jembatan itu akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi petani sawah.
” Kondisi itu sangat terdampak pada gagal panen, sehingga puluhan hektar sawah terendam air kiriman setiap musim hujan dan menyebabkan petani mengalami kerugian mecapai ratusan juta rupiah ” imbuh Usman.[Khaini]