Jakarta (PN) – Bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku heran muncul anggapan Bacapresnya, Anies Baswedan bagian dari kelompok radikal.
Padahal, Cak Imin memandang justru toleransi tumbuh selama Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022 silam.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis (28/9/2023).
Cak Imin awalnya menjelaskan alasannya menerima pinangan Anies sebagai bacawapres karena Eks Mendikbud itu gelah mewujudkan pemerintahan bermartabat selama bertugas di Jakarta selama lima tahun terakhir.
“Kenapa saya mau jadi cawapres bukan capres? Karena Mas Anies saya tahu persis. Selama jadi gubernur telah membuktikan perjuangan pemerintahan yang bermartabat dan bermanfaat,” kata Cak Imin, Kamis (28/9/2023).
Cak Imin lantas menyinggung pihak yang menyebut kelompok Anies sebagai kumpulan radikal. Menurutnya, toleransi di Kota Jakarta justru kian menguat serta tak ada konflik yang berarti.
“Jadi kalau ada yang ngomong Mas Anies ini kumpulan radikal, kumpulan kelompok keras, saya jawab, selama lima tahun jadi gubernur, Mas Anies membawa rahmatan lil alamin sebagai gubernur DKI Jakarta. Terbukti toleransinya tinggi, kehidupan keagamaan menguat, tapi tidak ada konflik yang berarti,” jelas Cak Imin.
Cak Imin juga mengakui saat ini serangan demi serangan terus berdatangan di kubu mereka. Namun, Cak Imin mengaku tak gentar terhadap serangan tersebut dan berjanji tetap bekerja membawa perubahan Indonesia.
“Sekarang ini banyak diserang, dianggap pro yang keras-keras. Kami berdua, siapapun, dari kalangan apapun yang ingin membantu bergerak membawa perubahan Indonesia, dari kalangan bhineka manapun, insyaallah akan jadi tunggal ika bagi kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.di situlah saya bersepakat, bahkan insyaallah sudah yakin kami ini dwitunggal. Satu kesatuan,” tegas Cak Imin
Wakil Ketua DPR RI itu bahkan melontarkan sebuah pantun soal mengimbangi musuh.
“Iwak teri campur kemangi. Musuhe ngeri tak imbangi,” ucapnya yang disambut riuh tepuk tangan.
“Lho lho, tak bahaya ta? aku ingin seluruh nahdhyin nahdiyat, kader-kader seluruh pejuang ahlussunah wal jamaah motonya iwak teri campur kemangi, musuhe ngeri tak imbangi,” sambung Cak Imin.
Sumber : Detik.com