Mualem: Dari Samudera Pasai, Islam Kaffah Menyebar ke Nusantara

- Penulis

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mualem saat membuka ajang Aceh Perkusi 2025 di kompleks Monumen Samudera Pasai, Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera.[Ist]

Mualem saat membuka ajang Aceh Perkusi 2025 di kompleks Monumen Samudera Pasai, Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera.[Ist]

PELITANASIONAL | LHOKSUKON – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, secara resmi membuka ajang Aceh Perkusi 2025 di kompleks Monumen Samudera Pasai, Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Jumat (22/8/2025) malam.

Pembukaan festival ditandai dengan tabuhan rapai pasee oleh Mualem di tengah gerimis yang turun. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Aceh Perkusi 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Mualem menyinggung lokasi perhelatan yang sarat nilai sejarah, yakni Monumen Samudera Pasai—bekas pusat pemerintahan Kesultanan Samudera Pasai yang berdiri pada 1267 Masehi sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara.

Menurutnya, peran Sultan Malikussaleh tidak bisa dilepaskan dari penyebaran Islam di kawasan Asia Tenggara. “Beliaulah yang membawa Islam kaffah kepada kita semua. Kalau tidak, mungkin kita masih menyembah berhala,” ucapnya.

Selain menekankan pentingnya sejarah, Mualem juga menyoroti upaya memperkuat hubungan Aceh dengan kawasan Melayu, terutama Malaysia dan Thailand. Ia menyinggung keberadaan makam ulama besar Aceh, Syeikh Syamsuddin As-Sumatrani, di Melaka sebagai bukti keterhubungan historis yang sudah terjalin sejak lama.

Mualem mengungkapkan, Pemerintah Aceh saat ini tengah menjajaki pembukaan jalur transportasi laut antara Lhokseumawe dan Penang. Menurutnya, langkah ini penting untuk menghidupkan kembali jaringan perdagangan lintas Selat Malaka sebagaimana dilakukan leluhur Aceh di masa lampau.

“Kalau dulu kita berkiblat ke Medan dan Jakarta, kini kita berkiblat ke Kuala Lumpur dan Penang,” kata Mualem. Ia menambahkan, rencana konektivitas tersebut diharapkan mampu memperlancar arus ekspor komoditas unggulan Aceh ke Malaysia.

Festival Aceh Perkusi 2025 akan berlangsung hingga 24 Agustus, menampilkan berbagai kesenian tradisi dan pertunjukan musik perkusi dari sejumlah daerah di Aceh.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Saiful Bahri Terpilih sebagai Keuchik Cot Barat Tanah Luas Periode 2025–2031
Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III: Polri dan Pemerintah Dorong Ketahanan Pangan dari Aceh Utara hingga Papua
Bupati Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna Aceh Utara
Aceh Utara Resmi Lantik 1.093 PPPK Formasi 2024, Dukungan Penuh dari K3S Tanah Luas dan Nibong
Bupati Aceh Utara Serahkan SK PPPK kepada 1.093 Pegawai, Ingatkan Tugas Utama Melayani Rakyat
Polres Aceh Utara Gagalkan Peredaran Ribuan Ekstasi di SPBU Geudong
Wakil Bupati Sampaikan Nota Keuangan Perubahan APBK 2025 dan Rancangan KUA-PPAS 2026 di Sidang Paripurna DPRK Aceh Utara
Puskesmas Meurah Mulia Bujuk Pasien Gangguan Jiwa hingga Bersedia Dirujuk ke RSU Cut Meutia

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 20:51 WIB

Saiful Bahri Terpilih sebagai Keuchik Cot Barat Tanah Luas Periode 2025–2031

Sabtu, 27 September 2025 - 11:44 WIB

Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III: Polri dan Pemerintah Dorong Ketahanan Pangan dari Aceh Utara hingga Papua

Jumat, 26 September 2025 - 11:10 WIB

Bupati Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna Aceh Utara

Rabu, 24 September 2025 - 17:27 WIB

Aceh Utara Resmi Lantik 1.093 PPPK Formasi 2024, Dukungan Penuh dari K3S Tanah Luas dan Nibong

Rabu, 24 September 2025 - 09:54 WIB

Bupati Aceh Utara Serahkan SK PPPK kepada 1.093 Pegawai, Ingatkan Tugas Utama Melayani Rakyat

Berita Terbaru