ACEH UTARA – Kabupaten Aceh Utara menggelar kegiatan Silaturrahmi, Diskusi Panel, dan Seminar Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dengan Pendekatan Deep Learning bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SD, SMP, dan SMA/SMK. Kegiatan ini bertema “Menuju Aceh Utara Bangkit” dan berlangsung di Aula Setdakab Aceh Utara.
Acara diikuti oleh 387 peserta, yaitu guru PAI yang sudah tersertifikasi dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Aceh Utara. Diskusi panel menghadirkan narasumber penting, antara lain Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Aceh Utara, Kepala Cabang Dinas Wilayah Aceh Utara, dan Kabid PAI Kanwil Kemenag Provinsi Aceh. Sementara seminar dibawakan oleh Dr. Silahuddin, Ketua Program Studi S3 PAI UIN Ar-Raniry Banda Aceh, yang memaparkan strategi implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dengan pendekatan deep learning.
Kegiatan ini menekankan integrasi Kurikulum Merdeka dan Kurikulum Berbasis Cinta, agar pembelajaran tidak hanya kreatif dan fleksibel, tetapi juga menanamkan nilai cinta, empati, dan akhlak mulia.
Guru PAI seperti Sayuti dari SDN 3 Matang Kuli mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini, karena mendapatkan wawasan baru tentang metode pembelajaran berbasis cinta dan strategi deep learning yang bisa diterapkan di sekolah. Wahyu MB, sebagai panitia, memastikan seluruh kegiatan berjalan lancar dan membimbing guru-guru dalam diskusi panel agar strategi pembelajaran dapat diterapkan secara praktis.
Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Aceh Utara H. Ismail Ajalil, PLT Sekda Jamaludin S.Sos, M.Pd, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Muhammad Johan, M.Pd, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap inovasi pendidikan di Aceh Utara.
Kegiatan ini menjadi momentum pertama di Aceh untuk menggabungkan kedua kurikulum, memperkuat silaturrahmi antar-guru, serta mendukung visi “Aceh Utara Bangkit” melalui pendidikan inovatif dan berkarakter.






