Aceh Utara (PN) – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, MKM, menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mencegah dan mengatasi stunting pada anak. Dalam pernyataannya, Amir meminta agar setiap orang tua lebih waspada dan memahami ciri-ciri anak stunting sebagai langkah awal untuk mencegah kondisi tersebut.
“Stunting bukan hanya masalah tinggi badan yang kurang, tetapi juga menyangkut perkembangan fisik dan mental anak yang bisa berdampak jangka panjang. Oleh karena itu, orang tua harus bisa mengenali tanda-tanda awal stunting agar bisa segera mengambil tindakan,” ujar Amir pada Senin (20/5/2024) Kepada Media ini.
Amir menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis yang terjadi dalam 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun. “Ciri-ciri anak stunting tidak selalu mudah dikenali, tetapi ada beberapa tanda yang bisa menjadi indikator awal,” tambahnya.
Berikut beberapa ciri-ciri anak stunting yang disampaikan oleh Kadinkes Aceh Utara:
1. **Tinggi Badan yang Pendek**
Anak stunting biasanya memiliki tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Ini adalah tanda yang paling mudah dikenali oleh orang tua.
2. **Pertambahan Berat Badan yang Lambat**
Selain tinggi badan, anak stunting sering kali menunjukkan kenaikan berat badan yang lambat atau berada di bawah rata-rata.
3. **Kesulitan dalam Konsentrasi**
Anak yang mengalami stunting dapat memiliki masalah dalam konsentrasi dan belajar, yang bisa berdampak pada prestasi akademik mereka di kemudian hari.
4. **Sering Mengalami Sakit**
Anak stunting cenderung lebih sering sakit karena sistem imun mereka yang lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
5. **Perkembangan Motorik Terlambat**
Keterlambatan dalam mencapai tahap perkembangan motorik, seperti duduk, merangkak, atau berjalan, juga bisa menjadi tanda stunting.
Kadinkes Aceh Utara menekankan pentingnya peran orang tua dalam memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang, mulai dari masa kehamilan hingga masa pertumbuhan anak. “Kami juga mendorong orang tua untuk rutin memeriksakan kesehatan anaknya ke posyandu atau puskesmas terdekat agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terpantau dengan baik,” jelas Amir
Dalam upaya menurunkan angka stunting di Aceh Utara, Dinas Kesehatan juga telah meluncurkan berbagai program, seperti pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak balita, serta edukasi gizi kepada masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik demi mewujudkan generasi Aceh Utara yang sehat dan bebas stunting,” pungkas Amir.
Orang tua di Aceh Utara diimbau untuk lebih aktif dalam memantau pertumbuhan anak-anak mereka dan segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika terdapat tanda-tanda stunting. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, diharapkan prevalensi stunting di Aceh Utara dapat terus ditekan, memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.[ADV]