TAKENGON | PELITA NASIONAL– Suasana damai Subuh di Masjid Al-Hasanan, Kampung Blang Kolak II, Kecamatan Bebesen, menjadi panggung serius untuk menyadarkan masyarakat: generasi muda Aceh Tengah sedang terancam oleh pengaruh negatif. Safari Rabu Berkah kali ini bukan sekadar seremonial, melainkan peringatan keras bagi semua orang tua dan warga.
Kegiatan yang berlangsung Rabu (12/11/2025) dihadiri Wakapolres Aceh Tengah Kompol Samsir, Kapolsek Bebesen IPTU Dasril, Wakil Bupati, Sekda, Rektor IAIN Takengon, Ketua MPU, Kajari, Kepala Kemenag, serta pejabat dan perwira Polres. Agenda meliputi salat Subuh berjemaah, tausyiah, dan penyampaian pesan kamtibmas.
Di balik ketertiban yang terlihat, Wakapolres menyoroti ancaman nyata bagi anak-anak: narkoba, pergaulan bebas, dan perilaku menyimpang. Lingkungan yang tampak damai ternyata menyembunyikan risiko besar bagi moral generasi muda.
“Anak adalah amanah Allah. Mereka harus dijaga agar tumbuh menjadi generasi berakhlak mulia, cinta tanah air, dan taat pada agama serta orang tua,” tegas Kompol Samsir. Pesan ini menegaskan bahwa pendidikan karakter tidak boleh diabaikan.
Wakapolres menegaskan, polisi tidak bisa bekerja sendiri. Ketidakpedulian orang tua dan masyarakat akan membuat pengaruh negatif merajalela, meski wilayah tampak aman secara fisik. Pesan ini seolah menampar siapa pun yang berpangku tangan.
Kehadiran tokoh masyarakat, pejabat daerah, dan aparat kepolisian menjadi simbol kolaborasi yang nyata. Mereka hadir bukan hanya untuk formalitas, tapi untuk menegaskan bahwa keamanan fisik dan moral harus dijaga bersama.
Aceh Tengah bisa tetap damai, tetapi generasi muda hanya akan selamat bila seluruh warga bertindak. Bangun kepedulian, tegur yang salah, arahkan anak-anak pada kebaikan, dan jadikan ini panggilan bersama: jangan biarkan pengaruh negatif merusak masa depan Aceh.






