Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Aceh Bikin Nyawa Melayang

Aceh Timur (PN) – Sumur minyak tradisional yang berada di Desa Mata Ie, Kecamatan Rantau Peureulak, Aceh Timur terbakar. Sumur berada di pemukiman penduduk itu terbakar kemudian meledak.

Peristiwa kebakaran terjadi pada Jumat (11/3) pukul 22.00 WIB.kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur Ashadi mengatakan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.045 WIB.

“Semalam kami dapat laporan kebakaran itu jam 22.00 WIB. Api dapat dipadamkan sekitar jam 02.45 WIB,” kata Ashadi saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (12/3/2022).

Dia mengatakan terdapat banyak sumur minyak tradisional di wilayah Rantau Peureulak. Warga melakukan penggalian di sejumlah titik.”Yang terbakar satu sumur,” jelasnya

Polisi Sebut Sumur Minyak Ilegal

Kapolres AcehTimur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat mengatakan sumur minyak tersebut ilegal. Dia mengingatkan masyrakat untuk berfikir dua kali jika ingin melakukan kegiatan beresiko tinggi dan ilegal.

“Dengan peristiwa ini, mari kita berpikir dua kali untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang ilegal dan berisiko tinggi,” kataMahmun.

Mahmun mengatakan polisi akan melakukan penyelidikan agar kejadian tersebut tidak terulang. Polisi saat ini telah melakukan olah tempat kejadian perkara serta meminta keterangan sejumlah saksi.

“Karena ini adalah sumur pengeboran ilegal yang tidak mengacu kaidah standar pengeboran migas, integritas sumurnya tidak bisa diandalkan,” jelas Mahmun.

Satu Orang Meninggal dan 2 orang Luka

Mahmun mengatakan dua orang mengalami luka-luka. Sementara satu orang meninggal dunia.

“Akibat dari adanya kejadian tersebut, tiga pekerja sumur mengalami luka bakar,” ujar Mahmun.

Ketiga korban, yakni Safrizal (35), Junaidi (34), dan Baihaqi (35), mengalami luka bakar. Setelah sempat dirawat, Safrizal meninggal dunia ketika dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh.

Penyebab Ledakan Diduga Karena Gas Bercampur Minyak

Api ledakan sumur minyak tradisional milik Yusri itu sempat mencapai ketinggian 25 meter. Polisi menduga penyebab ledakan karena adanya gas bercampur minyak yang tinggi.

“Penyebab ledakan diduga volume semburan gas bercampur minyak yang sangat tinggi. Minyak tidak tertampung dan melimpah ke tanah,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan.

Winardy mengatakan para pekerja panik saat ada semburan minyak dari dalam sumur. Tak lama berselang, terdengar suara ledakan dari sumur dan mengeluarkan api setinggi 25 meter.

Polisi sudah memasang pembatas di lokasi kejadian dan melakukan identifikasi untuk kepentingan penyelidikan. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian (TKP).

Sumur Jadi Sumber Mata Pencarian Warga

Deputi Dukungan Bisnis Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Afrul Wahyuni mengatakan kebanyakan masyarakat menjadikan sumur minyak sebagai sumber mata pencarian.

“Sumur itu sudah menjadi mata pencarian masyarakat di sana,” kata Afrul Wahyuni dalam konferensi pers virtual.

Afrul menjelaskan di wilayah tersebut terdapat banyak sumur minyak yang digali warga sejak 2010. Sumur minyak itu dikelola secara tradisional dengan pekerja masyarakat setempat.

Namun hingga kini belum diketahui jumlah sumur yang dikelola warga. Menurut Afrul, belum ada pihak terkait yang mendata secara resmi.

“Ini menjadi PR bagi pemerintah sendiri bagaimana mencari solusi terhadap kasusillegal drillingini, karena kasus ini sendiri bukan hanya terjadi di Aceh tapi ada beberapa wilayah di Indonesia,” ujar Afrul.

Menurutnya, kasus ledakan sumur minyak di wilayah tersebut sudah dua kali terjadi yang memakan korban jiwa. Pertama pada 2018 menyebabkan sejumlah orang tewas.

“Untuk kasus di Peurelak ini kasus kedua yang menimbulkan korban, kejadian yang dalam kategori parah,” ujarnya.”Ada sedikit permasalahan di sini karena ini wilayah kerja aktif dengan konsesi Pertamina EP sampai saat wilayah kerja tersebut masih di bawah pengawasan dari Jakarta. Artinya kewenangan ini belum ada di BPMA,” lanjut Afrul.[]

Sumber : detikNews.com

/ JANGAN LEWATKAN

Jakarta (PN) – Polisi masih menyelidiki kasus penemuan jasad bayi laki-laki berusia sekitar 7 bulan dalam kloset di sebuah apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. …

Jakarta (PN) – Jasad seorang bayi laki-laki ditemukan dalam kloset di sebuah apartemen di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Penemuan ini terjadi setelah adanya laporan …

Jakarta (PN) – Patroli gabungan Bea Cukai Jayapura berhasil menemukan ladang ganja seluas 600 meter persegi di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini. Operasi ini melibatkan …

Aceh Utara (PN) – Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Lantas Ipda Irvan tetap menunjukkan komitmennya untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama melalui Program Gerakan …

/ TERPOPULER

/ ISU TERKINI

#1
#2
#3
#4
#5