TTI Kritik Kepala Daerah di Aceh: Jangan Jadi Makelar Proyek

- Penulis

Kamis, 18 September 2025 - 13:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PELITANASIONAL | BANDA ACEH – Transparansi Tender Indonesia (TTI) menyoroti dugaan praktik kecurangan dalam proses tender proyek pemerintah daerah di Aceh.

Lembaga tersebut mengingatkan para bupati dan wali kota agar tidak berperan sebagai “makelar proyek”, karena dinilai merugikan publik sekaligus mencederai etika pemerintahan.

“Sudah menjadi rahasia umum, hampir semua paket proyek dimenangkan atas restu kepala daerah. Ini perbuatan tidak etis dan menyakitkan bagi masyarakat yang memiliki perusahaan tetapi tidak punya akses ke lingkaran kekuasaan,” tegas Koordinator TTI, Nasruddin Bahar, dalam keterangannya, Kamis (18/9/2025).

TTI menilai, sejumlah kepala daerah dengan latar belakang pengusaha justru semakin agresif mengendalikan proyek setelah menjabat. Bahkan ada bupati yang disebut menggarap proyek hingga ke tingkat pusat, kemudian menyalurkannya kepada orang dekat di daerah.

“Fenomena ini bukan lagi isu, tapi sudah menjadi rahasia umum,” tambahnya.

Lembaga tersebut juga mengungkap adanya indikasi rekayasa dalam proses tender. Hampir seluruh pemenang proyek disebut telah dikondisikan sejak awal. Panitia kerja (Pokja) dan kuasa pengguna anggaran (KPA) dinilai berani melanggar aturan, misalnya dengan memberi kemenangan kepada perusahaan kecil yang menguasai lebih dari lima paket konstruksi, padahal aturan membatasi maksimal lima.

Selain itu, pola penawaran harga juga dinilai janggal. Rata-rata pemenang tender mengajukan harga hingga 99 persen dari nilai harga perkiraan sendiri (HPS).

“Artinya tidak ada persaingan sehat, mekanismenya sama saja dengan penunjukan langsung,” ungkap Nasruddin.

TTI mendesak Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) memperketat pengawasan. Menurut mereka, langkah tegas mutlak diperlukan agar pelaksanaan proyek pemerintah berjalan sesuai aturan, transparan, dan bebas dari praktik-praktik kotor yang menimbulkan keresahan masyarakat

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wamen Diktisaintek: Sekolah Garuda Jadi Strategi Nasional Tingkatkan SDM Sains
Zulkifli Hasan: Koperasi Desa Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Rakyat Aceh
Kapolres Aceh Utara Pimpin Anjangsana HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara
Polres Aceh Utara Latih Personel Input Data Lahan Jagung Lewat Aplikasi BPS
Bantu Warga Terdampak Ekonomi, Pante Rambong Salurkan BLT-DD ke 30 KPM
Bupati Mirwan Pastikan DOKA Tahap I di Aceh Selatan Sudah Final
Kasus Korupsi DBH-CHT, Polres Bener Meriah Limpahkan Tersangka ke Jaksa
Main Judi Online, Tiga Warga Bener Meriah Tak Lagi Terima PKH

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 14:27 WIB

Wamen Diktisaintek: Sekolah Garuda Jadi Strategi Nasional Tingkatkan SDM Sains

Kamis, 18 September 2025 - 13:58 WIB

Zulkifli Hasan: Koperasi Desa Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Rakyat Aceh

Kamis, 18 September 2025 - 13:39 WIB

TTI Kritik Kepala Daerah di Aceh: Jangan Jadi Makelar Proyek

Kamis, 18 September 2025 - 12:13 WIB

Kapolres Aceh Utara Pimpin Anjangsana HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara

Kamis, 18 September 2025 - 12:06 WIB

Polres Aceh Utara Latih Personel Input Data Lahan Jagung Lewat Aplikasi BPS

Berita Terbaru