Aceh Tamiang — Selain kebutuhan sandang dan pangan, para korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, khususnya di wilayah Kecamatan Bandar Pusaka, dan beberapa Kecamatan lain di Aceh Tamiang yang berdampak parah tekena misibah banjir, yang sangat membutuhkan papan atau tempat tinggal sementara.
Banjir besar yang melanda sejumlah desa telah menyebabkan banyak rumah warga roboh dan hanyut diterjang derasnya arus air.
Hal tersebut disampaikan oleh warga, warga Aceh Tamiang, pada Minggu (14/12/2025). Ia menyampaikan bahwa dampak banjir tidak hanya menghilangkan tempat tinggal warga, tetapi juga merusak harta benda serta perlengkapan penting, termasuk kebutuhan anak-anak sekolah.
“Selain sandang dan pangan, kami sangat berharap perhatian terhadap papan atau tempat tinggal bagi warga yang rumahnya roboh dan hanyut diterpa banjir. Peralatan sekolah untuk anak-anak juga sangat dibutuhkan,” ujar warga.
Berdasarkan hasil analisa di lapangan, warga menyebutkan cukup banyak desa yang mengalami kerusakan parah. Rumah-rumah warga rata dengan tanah, luluh lantak akibat terjangan air yang membawa sampah dan balok kayu dengan arus yang sangat deras.
Saat ini, sebagian warga terpaksa mengungsi dan bertahan di tempat penampungan darurat dengan fasilitas terbatas.
Mereka berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah, instansi terkait, serta para dermawan untuk membantu penyediaan hunian sementara dan perlengkapan pendidikan.
Warga menegaskan bahwa penanganan pascabanjir diharapkan tidak hanya terfokus pada bantuan konsumsi, tetapi juga pada pemulihan kehidupan warga secara menyeluruh, terutama penyediaan tempat tinggal yang layak dan aman bagi para korban banjir.






