Presiden Prabowo: Kekayaan Negara Ibarat Darah, Rp6,6 Triliun Harus Diselamatkan untuk Rakyat

- Penulis

Rabu, 24 Desember 2025 - 21:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | PELITA NASIONAL Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa penyelamatan keuangan negara, termasuk potensi kebocoran sebesar Rp6,6 triliun (enam triliun enam ratus miliar rupiah), harus dikembalikan untuk kepentingan rakyat. Salah satu prioritas utama pemerintah, kata Presiden, adalah pembangunan rumah layak huni bagi korban banjir di berbagai daerah di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat mendatangi Gedung Bundar Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, pada Rabu, 24 Desember 2025, sekaligus menyaksikan prosesi penyerahan Laporan Capaian Penguasaan Kembali Kawasan Hutan seluas 4.000.000 (empat juta) hektare.

Dalam sambutannya, Presiden menggambarkan kebocoran uang negara sebagai ancaman serius yang bisa melumpuhkan negara. Ia mengibaratkan uang dan kekayaan negara seperti darah dalam tubuh manusia.

“Uang dan kekayaan itu ibarat darah. Kalau tiap hari bocor, bocor, bocor, sekian cc, di ujungnya badan itu kolaps dan mati. Negara juga sama,” tegas Prabowo di hadapan jajaran penegak hukum dan para menteri.

Presiden menyebut, kebocoran yang mencapai Rp6,6 triliun terjadi akibat praktik laporan palsu, under invoicing, penyelundupan, dan korupsi yang selama ini merugikan negara. Menurutnya, jika kebocoran tersebut dapat dihentikan dan uang negara berhasil diselamatkan, manfaatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Uang negara harus kembali ke rakyat. Kita tidak boleh biarkan rakyat korban banjir tinggal di tenda atau rumah darurat bertahun-tahun, sementara uang negara dirampok,” ujarnya.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan mengarahkan hasil pemulihan aset negara untuk pembangunan dan rehabilitasi rumah korban banjir, khususnya di daerah-daerah yang terdampak parah bencana alam. Ia menyebut kehadiran negara di tengah korban bencana merupakan bentuk tanggung jawab moral dan konstitusional.

Selain isu kemanusiaan, Presiden juga mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung dalam menguasai kembali 4.000.000 hektare kawasan hutan, termasuk 204.575,383 hektare kebun kelapa sawit hasil penguasaan kembali kawasan hutan tahap V. Langkah tersebut dinilai mampu menyelamatkan aset negara bernilai triliunan rupiah yang selama ini dikuasai secara tidak sah.

Presiden juga menegaskan komitmennya untuk berdiri bersama rakyat dalam menghadapi tekanan dan kepentingan tertentu.

“Saya dipilih dan dilantik oleh rakyat Indonesia. Saya akan mati untuk rakyat Indonesia. Bagi saya, mati untuk rakyat adalah kehormatan,” kata Prabowo.

Menutup sambutannya, Presiden mengingatkan seluruh aparatur negara tentang makna pengabdian dan warisan moral.

“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama,” tutup Presiden.

Pemerintah memastikan akan memperkuat penegakan hukum dan pengawasan keuangan negara agar kebocoran Rp6,6 triliun tidak terulang, sekaligus memastikan setiap rupiah yang diselamatkan benar-benar digunakan untuk kesejahteraan rakyat, termasuk membangun rumah layak bagi korban banjir di seluruh Indonesia.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Enam Hari Menuju Akhir Status Darurat, Tangis 600 Ribu Warga Aceh Utara Menunggu Negara Hadir
BNPB Turun Langsung Pulihkan Dampak Banjir Bandang Aceh Utara
Akses Darat Terputus, Bantuan ke Alur Jambu Aceh Tamiang Mendesak Disalurkan via Helikopter
Warga Tamiang Memohon Pemda Segera Salurkan Bantuan ke Tiga Desa Terdampak Banjir
Listrik Aceh Masih Gelap, Janji 93% Hanya di Atas Kertas: Warga Tuding Menteri ESDM dan Dirut PLN Beri Data Palsu kepada Presiden
Rakyat Aceh Geram: Tiang Listrik Masih Tumbang, Banyak Daerah Masih Gelap Total, Tapi Bahlil Klaim “Listrik Normal 93% Persen” ke Presiden
Presiden Prabowo di Aceh: Sawah Rusak Akan Direhabilitasi, Hutang KUR Petani Berpotensi Dihapus
Medan–Banda Aceh Segera Tersambung Kembali, Dua Jembatan Bailey Dipasang 24 Jam di Bireuen
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 21:03 WIB

Presiden Prabowo: Kekayaan Negara Ibarat Darah, Rp6,6 Triliun Harus Diselamatkan untuk Rakyat

Rabu, 24 Desember 2025 - 19:16 WIB

Enam Hari Menuju Akhir Status Darurat, Tangis 600 Ribu Warga Aceh Utara Menunggu Negara Hadir

Selasa, 23 Desember 2025 - 19:22 WIB

BNPB Turun Langsung Pulihkan Dampak Banjir Bandang Aceh Utara

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:46 WIB

Akses Darat Terputus, Bantuan ke Alur Jambu Aceh Tamiang Mendesak Disalurkan via Helikopter

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:25 WIB

Warga Tamiang Memohon Pemda Segera Salurkan Bantuan ke Tiga Desa Terdampak Banjir

Berita Terbaru