Aceh Utara (PN) – Dinkes Aceh Utara menargetkan Penurunan Stunting dengan memberikan program pemberian makanan tambahan (PMT) Lokal kepada balita.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin SKM melalui Kabid Kesmas, Samsul Bahri SKM. MKM.
Dikatakan Samsul, dinas terkait menargetkan adanya penurunan angka stunting seiring berjalannya program PMT lokal selama 120 hari dan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, balita stunting di Aceh Utara ada 38,3 persen, dari jumlah sampel yang diambil 600 rumah tangga yang memiliki balita.
” Kalau jumlah balita secara keseluruhan di Aceh Utara sekitar 46 ribu balita, dengan program PMT lokal ini kami targetkan dari 38 persen, bisa turun menjadi 34 persen” Sebut samsul.
Meski sangat dibutuhkan kerja keras dalam upaya percepatan penurunan angka stunting mengingat ada 20 faktor yang mempengaruhi.
” Partisipasi dari organisasi perangkat daerah (OPD) lain di Aceh Utara dinilai menjadi indikator penting untuk mendukung proses penekanan angka stunting ” Jelas Samsul.
Samsul mengakui memang agak sulit, karena penanganan 30 persen ada kesehatan dan 70 persen ada di OPD lain, artinya berbicara stunting ini bukan orang kesehatan saja yang harus bertindak melakukan kegiatan tapi banyak pihak atau OPD lain harus bersama untuk penurunan stunting di Aceh Utara.
” Kita mengharapkan para kader dapat menjalankan tugas pemberian makanan tambahan tersebut dengan baik dan tetap bersinergi bersama petugas Puskesmas di kecamatan masing-masing” Pungkas samsul.[ADV]