0
BANDA ACEH (PN) – Nama Rahmat Risky, seorang wartawan LensaPost.net yang bertugas di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah, disalahgunakan oleh orang tidak dikenal (OTK) untuk meminta uang dari salah satu pejabat di Aceh.
Pelaku menggunakan identitas palsu dengan mengatasnamakan Rahmat Risky. Namun, foto yang tertera pada kartu identitas yang dikirimkan bukanlah foto asli Rahmat Risky.
Kasus ini terjadi ketika pelaku mengirim pesan kepada salah satu pejabat Pemerintah Aceh. Dalam pesannya, pelaku mengklaim bahwa mertua Rahmat Risky meninggal dunia di Rumah Sakit Datu Beru, Takengon, dan meminta bantuan dana untuk acara samadiah, dengan menyertakan nomor rekening untuk transfer uang.
Rahmat Risky dengan tegas membantah keterlibatannya dalam permintaan tersebut dan mengklarifikasi bahwa ia tidak pernah meminta uang dengan alasan apapun.
“Itu bukan saya. Itu penipuan,” ujar Rahmat saat memberikan klarifikasi setelah mendapat informasi tentang kejadian tersebut, Sabtu, 7 September 2024.
Pimpinan LensaPost, Ikhsan, meminta aparat penegak hukum untuk segera mengusut kasus ini dan menindak tegas pelaku yang telah mencemarkan nama baik wartawannya.
Kasus ini mendapat perhatian publik karena melibatkan pencatutan nama jurnalis untuk tujuan penipuan. Masyarakat yang menerima pesan serupa diimbau untuk lebih berhati-hati dan selalu memverifikasi informasi sebelum merespons permintaan semacam itu.
“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan yang memanfaatkan identitas orang lain, terutama dari kalangan jurnalis,” tambah Ikhsan. [Ril]